Apresiasi Toleransi LDII, Jokowi: Pemerintah Tidak Akan Biarkan Sikap Intoleran Merusak Bangsa

- 7 April 2021, 15:00 WIB
Presiden Jokowi mengapreasiasi toleransi LDII dan tidak akan membiarkan sikap intoleran merusak bangsa.*
Presiden Jokowi mengapreasiasi toleransi LDII dan tidak akan membiarkan sikap intoleran merusak bangsa.* /Dok.DPP LDII
PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi sikap toleransi yang dipegang oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
 
Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan sikap intoleran tumbuh di Indonesia.  
 
Oleh karena itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa pemerintah akan bersikap tegas terhadap segala bentuk intoleran yang berpotensi merusak bangsa.
 
 
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam video Youtube Sekretariat Presiden pada, Rabu, 7 April 2021.
 
"Pemerintah tidak akan membiarkan sikap-sikap tidak toleran dan sikap-sikap tertutup itu," kata Jokowi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Sekretariat Presiden.
 
"Pemerintah akan bersikap tegas terhadap segala bentuk intoleransi yang bisa merusak sendi-sendi kebangsaan," tambahnya. 
 
 
Sambutan Jokowi dalam Munas IX LDII 2021 ini Jokowi lebih menekanan soal toleransi serta ajaran agama yang ramah. 
 
Jokowi mengapresiasi LDII yang telah berkomitmen dalam menganut paradigma baru yang terbuka, yang menjaga bhineka tungal ika. 
 
Selain itu, Jokowi juga menilai bahwa LDII telah mampu untuk mewujudkan toleransi dengan saling menghormati.
 
 
"Yang sangat menghormati agama lain, yang sangat menghormati umat islam yang mempunyai pandangan keagamaan yang berbeda," ucap Jokowi.
 
"Yang bersedia bekerja sama  dengan ormas-ormas islam lainya," tambahnya.
 
Mantan Wali Kota Solo ini juga menyinggung pihak yang masih belum bisa menerapkan ajaran keagamaan yang ramah.
 
 
"Harus berpedoman pada ajaran keagamaan yang sejuk, ajaran keagamaan yang ramah, mengedepankan toleransi dan menjauhi sikap yang tertutup atau ekslusif," kata Jokowi. 
 
Diberitakan sebelumnya, Munas IX LDII 2021 dihadiri juga oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Sekretaris Negara disiarkan secara langsung dari Istana Negara dan Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x