PR TASIKMALAYA - Paska banjir bandang yang melanda NTT, Kota Kupang bagaikan kota mati karena listrik belum bisa dinyalakan Kembali.
Sampai saat ini di lokasi yang terkena dampak banjir bandang, PLN masih melakukan pemulihan pada gardu listrik akibat cuaca ektrem.
Kepala Biro Perum LKBN Antara NTT Bernadus Tokan, menyampaikan kodisi ini membuat warga mecari lilin ke warung–warung untuk menerangi rumah mereka.
Baca Juga: Heran Pernikahan Aurel-Atta Masuk Akun Sekretariat Negara, Rocky Gerung: Demi Kampanye Tiga Periode
Bahkan menurut Aditya, salah satu mahasiswa menyampaikan, sebagian masyarakat rela membayar Rp5 ribu per jam untuk mengecas telepon selular di rumah yang memiliki jenset.
"Ini agar bisa berkomunikasi dengan orang tua," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News pada Senin 5 April 2021.
Aditya juga menyampaikan, di sebagian wilayah di kota kupang masih terdapat sinyal yang bisa digunakan untuk menghubungi sanak saudara.
"Dalam Kota Kupang ada sinyal seluler," katanya.