Bertemu Ketua PP Muhammadiyah, Ketum Demokrat AHY Bahas Empat Isu dan Masalah Kebangsaan, Apa Saja?

- 4 April 2021, 10:50 WIB
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahmi ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sabtu, 3 April 2021.*
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersilaturahmi ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Sabtu, 3 April 2021.* /Instagram.com/@ossydermawan

PR TASIKMALAYA- Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Sabtu, 3 April 2021, berkunjung ke Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam kunjungan tersebut Ketum Demokrat AHY itu bersilaturahmi dengan Ketum dan sekrestaris PP Muhammadiyah yakni Haedar Nashir dan Agung Danarto.

Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor PP Muhammadiyah tersebut, Ketum Demokrat AHY diketahui membahas sejumlah hal terkait isu-isu terkini dan masalah kebangsaan bersama Haedar Nashir.

Baca Juga: TRAILER Ikatan Cinta Hari Ini Minggu 4 April 2021: Kedok Elsa Terbuka dan Hamil Anak Roy?

Sebagai informasi, kunjungan itu dilakukan pasca pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang dilakukan oleh kubu Moeldoko ditolak oleh pemerintah.

Dengan ditolaknya hasil KLB tersebut, maka otomatis tahta kepemimpinan Demokrat tetap di jabat oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Ada 4 Poin yang Dibahas dalam Pertemuan Ketum Demokrat AHY dengan PP Muhammadiyah", terdapat empat hal yang dibahas AHY bersama dengan Haedar Nashir terkait masalah kebangsaan.

Baca Juga: Pastikan Lolos ke Perempat Final, Persebaya Akan Tampil Maksimal dalam Penyisihan Grup C Piala Menpora 2021

Pada kunjungan itu pun, AHY didampingi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, serta ada pula Ketua DPD PD DIY Heri Sebayang.

AHY menyampaikan rasa syukurnya karena akhirnya bisa bersilaturahmi langsung ke Kantor PP Muhammadiyah.

“Alhamdulillah, bahagia sekali akhirnya bisa bersilaturahmi dan berkunjung secara langsung ke Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta. Tadi dengan sangat baik,” kata AHY.

Baca Juga: Bantah Pernyataan Sekjen MUI, Ferdinand Hutahaean: Terorisme di Amerika Tak Bisa Dibandingkan dengan Indonesia

Ia pun merasa sangat diterima dengan baik oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, dan dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan.

“Kami diskusi dan temu kangen, karena sebetulnya sudah lama saya niatkan dan telah saya haturkan kepada beliau niatan saya sejak awal, ketika saya mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, dan hari ini terjadi,” kata AHY dalam siaran persnya.

Tak hanya itu, AHY pun menyampaikan apresiasinya terhadap perjuangan Muhammadiyah.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 4 April 2021: Nino Semakin Curiga Pada Elsa, Pembunuh Roy Semakin Terlihat?

“Diskusi tadi tentu terkait berbagai hal, terkait isu-isu di Indonesia, harapan ke depan, isu-isu kebangsaan. Dan, yang jelas, kami sangat berterima kasih dan terus mengapresiasi atas sikap dan perjuangan Muhammadiyah yang ingin terus mengokohkan persatuan di negeri ini,” kata AHY.

Adapun empat hal yang didiskusikan, mulai dari menegakkan demokrasi, Pancasila, menjaga nilai-nilai keagamaan, dan juga persatuan dan kemajuan.

“Ada empat hal tadi yang kami bicarakan dan juga menjadi pesan dari Bapak Haedar Nashir,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Link Live Streaming RCTI 4 April 2021: Ada 'Ikatan Cinta' dan 'Shopee'

Pertama, terkait dengan bagaimana menegakkan demokrasi berpijak pada konstitusi yang berlaku di Indonesia ini.

“Kita tahu ujian dan tantangan demokrasi akan terus kita hadapi, termasuk di masa pandemi ini. Jadi, harapannya ke depan kita bisa sama-sama merawat demokrasi dalam semangat berpijak pada konstitusi yang berlaku,” ujar AHY.

Selanjutnya yang kedua, terkait dengan Pancasila yang sudah menjadi keputusan negeri bangsa Indonesia harus terus dijaga, diterapkan sebenar-benarnya.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad Tantang Irene Sukandar Duel Blind Chess di Mobil Drift

“Jangan sampai kita mudah atau lantang menyuarakan tentang Pancasila, padahal kita tidak menerapkan itu dengan sejatinya. Tentu kita juga berharap Pancasila itu tidak jadi pelabelan saja,” kata AHY.

Ia juga menegaskan bahwa untuk satu kelompok melawan kelompok yang lain. Justru Pancasila sebagai konsensus bersama, dan mengakomodasi segala perbedaan dan keberagaman di Indonesia.

Usai silaturahmi dengan pimpinan PP Muhammadiyah, AHY juga bersilaturahmi secara virtual dengan Buya Syafii Maarif.

Baca Juga: Kebijakan Prokes Covid-19 Dianggap ‘Tebang Pilih’, Fiersa Besari: Banyak Paradoks di Negeri Ini

“Saya tadi juga senang sekali bisa secara virtual bersilaturahmi dengan Buya Syafii Maarif. Kita tahu beliau adalah seorang tokoh besar, guru bangsa, sebagai seseorang yang memiliki pengalaman yang luar biasa dalam berbagai hal," kata AHY.

Tadi saya juga menyampaikan harapan saya, untuk mendengarkan wejangan-wejangan dari beliau, dan beliau tadi menitipkan berbagai pesan,” sambungnya.

Dalam hal ini, AHY menyatakan bahwa pesan-pesan secara khusus disampaikan adalah, kedepannya semua elemen bangsa harus bersatu-padu untuk bisa menjaga demokrasi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 4 April 2021: Tamat Riwayat Elsa, Al dan Andin Berhasil Giring Elsa ke Polisi?

“Serta juga untuk mengejar ketertinggalan kita dan menjadikan Indonesia semakin maju dan sejahtera,” tutur AHY.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah