PR TASIKMALAYA- Tujuh kader Demokrat Kalimantan Barat (Kalbar) yang terbuti hadiri acara Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dengan agenda mengkudeta posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu ditanggapi langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalbar, Erma Suryani Ranik.
Mengetahui bahwa ketujuh kadernya itu ikut dalam aksi pembelotan melawan Ketua Umum Demokrat AHY, Erma Suryani Ranik pun langsung meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memecat ketujuh kader itu.
Hal itu diminta Erma Suryani Ranik kepada Ketum AHY setelah menemukan sejumlah bukti dan pengakuan dari ketujuh kadernya yang ikut dalam gelaran KLB Demokrat tersebut.
Selain pengakuan langsung dari tujuh kader yang ikut KLB tersebut, beberapa barang bukti berupa foto dan video saat menghadiri KLB itu menjadi bukti kuat Erma Suryani Ranik untuk menindak ketujuh kader tersebut.
Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah Ketua DPD Demokrat mengatakan bahwa jika terdapat kadernya yang terbukti melanggar dan mengikuti KLB yang diinisiasi oleh sejumlah kader dan mantan kader Demokrat tersebut akan diberikan sanksi hingga pemecatan.
Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Terciduk Ikut KLB, Ketua DPD Demokrat Kalbar Minta DPP Memecat 7 Kadernya", adapun, ketujuh kader yang dimaksud adalah dua orang Pengurus DPD Demokrat Kalbar yakni Nico R. Toun dan Suprianus Pian T.
Baca Juga: Di Tengah Polemik dengan Suaminya, Nindy Ayunda Rajin Posting Potret Menggemaskan Sang Buah Hati
Selain itu, terdapat D. Danggong selaku kader Demokrat Kota Pontianak, Markus selaku kader Demokrat Sekadau, Agus Kasmayani selaku Pengurus DPC Kabupaten Kapuas Hulu, Iskandar selaku kader Demokrat Kayong Utara dan Jumpo selaku kader Demokrat Ketapang.