Masih Dalam Proses Pengumpulan Data, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kecelakaan Bus di Sumedang

- 12 Maret 2021, 20:35 WIB
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa. /RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO

PR TASIKMALAYA - Kejadian kecelakaan bus yang terjadi di jalur Alternatif Malangbong-Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu 10 Maret 2021 belum menetapkan tersangka.

Menurut AKP Eryda Kusumah selaku Kasatlantas Polres Sumedang mengatakan perlu proses yang cukup panjang untuk dapat menentukan tersangka dalam kasus kecelakaan bus di Sumedang ini.

Polisi saat ini masih mengumpulkan data-data untuk dapat mengungkap kejadian dari kecelakaan bus maut tersebut.

Baca Juga: Partai Demokrat Perkuat Sikap dengan Konsolidasi Fraksi dan Anggota DPRD Partai Demokrat di Seluruh Indonesia

"Karena ada beberapa faktor jadi nanti kita kombinasi semua data-datanya. Faktor penyebabnya apa, di situ nanti baru dapat titik terangnya," kata Eryda Kusumah dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara.

Menurut Kasatlantas, Polisi masih memeriksa sejumlah saksi serta korban yang selamat untuk mengumpulkan data.

Untuk memeriksa kelayakan bus dengan nomor polisi T 7591 TB, dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga: Geram Kinerja KPK Tangani Kasus Rumah DP 0 Persen, Ferdinand Hutahaean: Panggil Orang Merekomendasikan Lokasi

Bus yang terjatuh ke jurang di jalan raya Wado-Malangbong tersebut berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat berat.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x