“Jadi semua manusia berhak untuk mendapat perlindungan hukum. Kalau ditanya maunya apa, lawyer tidak boleh. Jadi siapapun yang datang harus respon,” sambung Haris Azhar.
Adapun jika diberikan pilihan antara membela Permadi Arya atau Orang Papua, Haris Azhar menjawab bahwa dirinya lebih memilih membela orang Papua.
“Saya lebih memilih bela orang Papua yang jadi objek rasisme itu,” ujar Haris Azhar.
Ketika lebih lanjut bagaimana tanggapannya terkait jumlah 1.000 pengacara yang akan mendukung Permadi Arya, Haris Azhar justru berpendapat biasanya yang bekerja hanya dua atau tiga orang saja.
Baca Juga: Tampak Puji Anies Baswedan, Geisz Chalifah: Anggaran Bansos DKI Sebagian dari TKD Karyawan
“Tapi biasanya yang begini-begini itu simbolisasi dukungan. Biasanya nanti yang bekerja dua tiga orang saja,” tegasnya.***