Kadernya Ditangkap KPK dan Prabowo Tidak Minta Maaf, Hasil Survei TBRC Sebut Gerindra Alami Penurunan Suara

- 23 Februari 2021, 21:30 WIB
Berdasarkan survei TBRC, Partai Gerindra mengalami penurunan suara karena ada kader yang ditangkap KPK dan Prabowo tidak minta maaf.*
Berdasarkan survei TBRC, Partai Gerindra mengalami penurunan suara karena ada kader yang ditangkap KPK dan Prabowo tidak minta maaf.* /Instagram.com/@prabowo

Begitu pula dengan Partai Gerindra. Berdasarkan survei yang dilakukan, Partai Gerindra hanya meraih 7,9 persen suara dan berada di urutan keempat di bawah Partai Demokrat.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Johanes Romeo, merosotnya keterpilihan Partai Gerindra diduga akibat tertangkapnya kader Gerindra oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Beda Tipis dengan Presiden Jokowi, Hasil Survei Sebut Masyarakat Lebih Puas dengan Kinerja Menhan Prabowo

Selain itu, tidak adanya permintaan maaf langsung dari Prabowo selaku Ketua Umum Partai Gerindra membuat turunnya suara Partai Gerindra dalam survei yang dilakukan TBRC.

Sebelumnya, Edhy Prabowo yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang juga merupakan kader Gerindra ditangkap KPK karena kasus dugaan korupsi suap perizinan ekspor benih lobster (benur).

Karena kasus tersebut, Edhy Prabowo bahkan menyatakan dirinya siap dihukum mati.

Baca Juga: Survei Tunjukan Publik Masih Percaya Joko Widodo Dapat Atasi Covid-19

Menanggapi pernyataan Edhy Prabowo tersebut, Ali Fikri selaku Plt Juru Bicara KPK menegaskan bahwa hukuman yang akan diterima Edhy Prabowo tergantung Majelis Hakim.

Pernyataan tersebut dikatakan Ali Fikri seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Selasa, 23 Februari 2021.

“Namun, terkait hukuman tertentu Majelis Hakim lah yang akan memutuskan,” pungkas Ali Fikri.***

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x