Pasien Meninggal Akibat Covid-19 di AS Tembus 500.000, Jimly Asshiddiqie: ini Pelajaran bagi Semua

- 23 Februari 2021, 18:30 WIB
 Pakar Hukum Tata Negara yang juga Ketua ICMI, Jimly Asshiddiqie komentari soal kasus Covid-19 yang menyerang AS dan Indonesia.
Pakar Hukum Tata Negara yang juga Ketua ICMI, Jimly Asshiddiqie komentari soal kasus Covid-19 yang menyerang AS dan Indonesia. //Dok. ICMI/

PR TASIKMALAYA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie soroti jumlah kematian di Amerika Serikat (AS) akibat Covid-19.

Jimly Asshidiqie mengatakan bahwa di negara yang menerapkan sistem demokrasi seperti AS, untuk dapat mengendalikan mobilitas disiplin masyarakatnya akan semakin sulit.

Hal itu karena masyarakat sudah terbiasa dengan kebebasan yang ada di dalam demokrasi, sehingga dampaknya korban akibat Covid-19 semakin banyak di AS.

Baca Juga: Kapolri Sebut Tersangka UU ITE Tak Perlu Ditahan, Muannas Alaidid: Tak Berlaku untuk Radikalisme

Terkait kesulitan tersebut, disampaikan Jimly Asshiddiqie melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Selasa, 23 Februari 2021.

“Di AS sudah tembus 500.000 orang meninggal karena Covid-19,” cuit Jimly Asshiddiqie, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @JimlyAs.

“Makin orang terbiasa dengan kebebasan dalam demokrasi, makin susah mengendalikan mobilitas manusia untuk berdisiplin , maka korban jadi banyak,” sambungnya.

Jimly Asshiddiqie pun mengingatkan masyarakat Indonesia yang juga menerapkan sistem demokrasi dalam bernegara agar hal tersebut menjadi pelajaran.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Rocky Gerung Diseret Paksa Polri ke Penjara? Inilah Faktanya

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @JimlyAS worldometers.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x