Karenanya, kuncinya berada dalam pemenuhan akan kebutuhan air.
"Oleh sebab itu di sini tadi kita lihat sudah dibangun di 2015, di 2018 sumur bor yang masuk ke sawah, juga ada embung," terang Jokowi.
"Termasuk embung besar juga sudah dibangun, tapi masih jauh dari cukup, masih kurang," imbuhnya.
Di samping akan diperbanyaknya jumlah embung dan bendungan, Jokowi juga memerintahkan supaya Kementrian Pertanian dapat menyokong alat mesin untuk pertanian, khususnya traktor.
Jokowi mengatakan bahwa di Kabupaten Sumba Tengah, terdapat 5000 hektare tanah di mana 3000 hektare digunakan untuk menanam padi dan sisanya untuk menanam jagung.
"Tapi ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan 10.000 hektare yang nantinya dibagi 5.600 hektare untuk padi dan 4.400 hektare untuk jagung," ungkapnya.
Presiden Jokowi telah memilih NTT sebagai lokasi "food estate" karena 34 persen kemiskinan berada di NTT.
"Panen yang ada di Sumba Tengah ini masih setahun baru sekali yaitu padi," ucap presiden.