Hal ini karena pembakaran hutan atau karhutla dapat menimbulkan kabut asap lintas batas.
"Jangan sampai kita ini malu di ASEAN Summit, pertemuan negara-negara ASEAN, ada satu, dua, tiga negara yang membicarakan lagi mengenai ini. Dalam lima tahun ini sudah nggak ada," ungkapnya.
Pihaknya juga turut mengingatkan agar persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) jangan sampai menjadi sentimen negatif negara tetangga.
"Jangan sampai dibuat ada lagi, saya titip itu. Malu kita. Dipikir kita nggak bisa selesaikan masalah ini, bisa.
Baca Juga: Hasil Survei di Tingkat Ormas Sebut FPI Paling Tidak Puas dengan Kinerja Pemerintahan Jokowi
"Tadi disampaikan Bapak Menkopolhukam, sudah turun 88 persen, kalau bisa ditingkatkan lagi dari angka itu," imbuhnya.***