PR TASIKMALAYA - Sejumlah pengungsi serta relawan bencana alam tanah longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengalami gejala keracunan.
Gejala keracunan yang dialami oleh pengungsi dan relawan posko banjir di Nganjuk tersebut diduga akibat mengonsumsi mi ayam yang dikirimkan donatur.
Gejala keracunan pengungsi dan relawan itu disampaikan oleh Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Pratama.
Baca Juga: Properti Ibunda Dino Patti Djalal Beralih Tangan, 11 Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Mafia Tanah
Harviadhi mengungkapkan bahwa terdapat kandungan formalin dalam mi ayam yang dikirimkan donatur, yang kemudian dikonsumsi oleh pengungsi serta relawan.
"Saya perintahkan dari reskrim mengambil sampel mi, kuah, saus, kecap dan juga sayuran yang dicampur. Tadi malam sudah minta bantuan untuk food security dari kedokteran di Nganjuk.
"Nitrit nol, sianida nol, arsenin nol, tapi formalin 10," ungkap Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi di Nganjuk, Jumat, 19 Februari 2021 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Dikenal dengan Kritikan Pedasnya, Tiba-tiba Dewi Tanjung Minta Doa, Ada Apa?
Dari hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa masyarakat mengalami gejala keracunan seperti mual, muntah, dan pusing dikarenakan makan mi ayam yang mengandung formalin tersebut.
Laporan keracunan makanan itu diterima pada Kamis, 18 Februari 2021 malam, sekitar jam 22.00 WIB.