Diserang Isu Radikalisme dan Taliban, Novel Baswedan: Kepentingan Pendukung Koruptor yang Terganggu KPK

- 26 Januari 2021, 06:30 WIB
Novel Baswedan mengomentari isu taliban yang menyerang dirinya dan KPK
Novel Baswedan mengomentari isu taliban yang menyerang dirinya dan KPK /ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

PR TASIKMALAYA – Novel Baswedan selaku penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi isu radikalisme dan taliban yang dikaitkan dengan institusinya.

Novel Baswedan bahkan berpendapat bahwa, isu tersebut kembali diangkat oleh pendukung koruptor yang terganggu kepentingannya oleh KPK.

“Bila isu itu diembuskan, biasanya ada kepentingan mereka yang terganggu di KPK, dan selama ini memang demikian,” jelas Novel Baswedan seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Wujudkan Akurasi Data Kemiskinan di Indonesia, IPB Berikan Data Desa Presisi ke Mensos Risma 

“Bila KPK sedang bekerja benar untuk perangi korupsi, maka mereka (para pendukung koruptor) menyerang menggunakan isu itu,” imbuhnya.

Bahkan, isu taliban bukan merupakan suatu hal baru. Pasalnya isu tersebut pernah diangkat tahun 2019.

Lebih tepatnya ketika Neta S Pane yang merupakan Ketua Presidium Indonesia Police watch (IPW) mengatakan, ada ‘polisi taliban’, yang mana hal tersebut mengarah kepada kubu Novel.

Baca Juga: TP3 Laporkan Kasus FPI ke Mahkamah Internasional, Komnas HAM Singgung Amien Rais

Selain itu, istilah ‘polisi India’ juga dihembuskan yang mengarah kepada kubu di luar Novel.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x