PR TASIKMALAYA - Ramai diperbincangkan kutipan dari Tamrin Tomagola yang dikutip oleh Pandji dalam mengeluarkan pendapatnya untuk membandingkan FPI dengan NU atau Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Tamrin Tomagola berikan klarifikasinya dari chat pribadi dirinya dengan Akhmad Sahal yang merupakan pengurus NU di Amerika soal pernyataan Pandji.
Tamrin Tomagola menjelaskan konteks pebicaraan yang dibahas oleh Pandji mengenai kehidupan kelompok miskin.
Baca Juga: Ketua Satgas Doni Monardo Positif Terpapar Covid-19, Staf Khusus: Beliau Belum Divaksin
“Konteks pembicaran saat itu adalah membahas kondisi kehidupan kelompok MISKIN KOTA (MISKOT) di perkampungan KUMUH MISKIN (KUMIS) JAKARTA,” tutur Tamrin sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dari akun Twitter @tamrintomagola pada Sabtu 23 Januari 2021.
“NU dan Muhammadiyah kurang menyambangii dan mendampingi meringankan beban kehidupan Ummat kelompok MISKIN KOTA (MISKOT) di perkampungan KUMUH MISKIN (KUMIS) JAKARTA,” tambah Tamrin.
Tamrin menjelaskan bahwa hal tersebut yang menjadikan FPI mengisi kekosongan konteks tersebut.
Baca Juga: Resep Mudah dan Murah Membuat Sate Tahu Spesial
“FPI punya konsep "KIAI KAMPUNG yang pintu rumahnya terbuka 24 jam untuk Ummat kelompok MISKIN KOTA (MISKOT) di perkampungan KUMUH MISKIN (KUMIS),” ucap Tamrin.