“Misal, ada seorang ibu di kampung, penonton acara hiburan. Ia takut divaksin. Lalu kita mau menjelaskan ke dia dengan data soal efficacy vaksin atau narasi ndakik?“ tanya Tsamara.
Tsamara meminta “Kelas Terdidik” yang dimaksud itu untuk memahami analogi sederhana tersebut dengan perbandingan untuk efektifitas.
Baca Juga: Tanggapi Ramalan Mbak You di 2021, Mardani Ali Sera: Analisa Normal atau Paranormal Itu Hak Mereka
“Bandingkan jika ia melihat sosok yang sehari-hari ia tonton berani divaksin. Mana yang lebih memengaruhi dia?“ kata Tsamara.
Program vaksinasi Covid-19 di tengah beragam pro dan kontra disertai kekhawatiran masyarakat, menurut Tsamara hal itu mempersulit pemerintah dan harus dipahami oleh “Kelas Terdidik”.
Serta, perlu metode mudah dari Pemerintah untuk menyampaikan informasi vaksin daripada engan data dan bahasa teknis.
Baca Juga: Tanggapi Ramalan Mbak You di 2021, Mardani Ali Sera: Analisa Normal atau Paranormal Itu Hak Mereka
“Program vaksinasi tidak mudah. Kita tak bisa mengharap hanya pada pemerintah untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi dengan berbagai data & bahasa teknis,” ucap Tsamara Amany
Tsamara juga meminta perlunya dipahami oleh “Kelas Terdidik” yang marah bahwa masyarakat perlu contoh yang menunjukan divaksin itu hal penting.
“Masyarakat butuh role model. Memberi contoh orang yg sering mereka tonton seperti Raffi berani divaksin itu langkah penting,” tambahnya.