1. Prof. @mohmahfudmd dan @DivHumas_Polri. Ini suara masyarakat Lamongan terkait pembakaran Pesantren Muhammadiyah. Kalau benar begitu, saya sangat kecewa dengan kerja kepolisian. Giliran yg tak ada cctv alasan tdk ada cctv. Giliran ada cctv malah dirusak.@HaedarNs @Abe_Mukti
????— Ma'mun Murod (@mamunmurod_) January 10, 2021
Baca Juga: Catat Hotline RS Polri Kramat Jati Untuk Informasi Bagi Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182
"2. "Sangat tidak mungkin kalau santri sendiri. Kebetulan pimpinan ponpes
langsung ditelepon suami. Kejadian 2 kali," paparnya.
Pada jumat sebelumnya pondok santri putra dibakar sudah langsung dilaporkan tapi kata Polres tidak ada cctv, tidak ada sidik jari tidak bisa dilanjut," imbuhnya.
Dalam cuitan lainnya, Mamun Murod juga menceritakan bahwa kepolisian
telah mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mungkin bisa menemukan pelaku.
Baca Juga: Basarnas Temukan 5 Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 185 di Perairan Kepulauan Seribu
Sehingga, pimpinan pondos pesantren menyebut bahwa berurusan dengan
polisi bagaikan jatuh ketimpa tangga.
2. "Sangat tdk mungkin klo santri sendiri. Kebetuln pimp ponpes lngsung di tlp suami. Kejadian 2 kali. Pd jumat sblmnya pondok santri putra di bakar sdh lngsung dilaporkn tp kata polres tdk ada cctv, tdk ada sidik jari tdk bs dilanjut. @mohmahfudmd , @DivHumas_Polri , @HaedarNs— Ma'mun Murod (@mamunmurod_) January 10, 2021
Baca Juga: Satu Kantong Jenazah Hasil Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Diterima RS Polri Kramat Jati
"3. Ternyata terjadi lagi jumat berikutnya. Sudah coba dilaporkan tapi
bilangnya tidak mungkin bisa temukan pelaku," terangnya.
"Terus pimpinan pondok bilang bagaikan jatuh ketimpa tangga berurusn polisi (Div Humas Polri) ungkapan beliau yang lain 'ada kehilngan kambing malah kehilangan sapi'. Terus mereka tidak lanjut," pungkasnya.
3. "Trnyata terjd lg jumat brikutnya. Sdh coba dilaporkan tp bilangnya tdk mungkin bs temukn pelaku. Terus pimp pondok bilang bagaikan jatuh ketimpa tangga berurusn polisi (@DivHumas_Polri) ungkapan belio yg lain 'da kehilngan kambing malah kehilangan sapi'. Trs mrk tdk lanjut."— Ma'mun Murod (@mamunmurod_) January 10, 2021
***