Network
PR TASIKMALAYA - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menuliskan harapan menjelang pergantian tahun di akun Twitter pribadinya.
Dalam cuitannya, Fahri menuliskan sejumlah harapan di tahun 2021, salah satunya ditujukan secara khusus kepada para wakil rakyat.
Fahri berharap, setiap anggota DPR RI dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menimbulkan keributan di berbagai media sosial.
Baca Juga: Tulis Pesan Menyentuh untuk Gisel, Wijin: Kamu, si Cantik yang Baik Hati
"Anggota @DPR_RI apalagi yg menyebut diri oposisi jangan menganggap ribut di media dapat mengganti tugas investigasi mereka dgn menggunakan hak bertanya, interpelasi, angket, dll. Kalian beda dengan kami rakyat. Kalian kebal, dapat gaji, fasilitas dll. Ayo kerja yg bener.!," tulis Fahri.
Anggota @DPR_RI apalagi yg menyebut diri oposisi jangan menganggap ribut di media dapat mengganti tugas investigasi mereka dgn menggunakan hak bertanya, interpelasi, angket, dll. Kalian beda dengan kami rakyat. Kalian kebal, dapat gaji, fasilitas dll. Ayo kerja yg bener.!— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 30, 2020
Politikus kelahiran Sumbawa itu menyebut, setiap anggota DPR RI seyogyanya mewakili amanat rakyat, bukan justru memperlemah perasannya rakyat.
"Pemilu lalu menambah 15 anggota @DPR_RI menjadi 575 orang. Ini artinya penguatan representasi dan keterwakilan. Seharusnya perasaan terwakili semakin kuat.
Baca Juga: Kunjungi Kaldera Danau Toba, Sandiaga Uno: Jangan Keluar Negeri Terus Bro!
"Tapi belakangan ini perasaan terwakili melemah. Gejolak di tengah masyarakat tak terasa mengguncang perdebatan di DPR," sambung Fahri.
Pemilu lalu menambah 15 anggota @DPR_RI menjadi 575 orang. Ini artinya penguatan representasi dan keterwakilan. Seharusnya perasaan terwakili semakin kuat. Tapi belakangan ini perasaan terwakili melemah. Gejolak di tengah masyarakat tak terasa mengguncang perdebatan di DPR.— #GS2020KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) December 30, 2020
Fahri menjelaskan, setiap amanat rakyat mesti disampaikan di senayan, sehingga apa yang menjadi keluh kesah rakyat, bisa menjadi sambungan aspiratif.
