PR TASIKMALAYA – Ratusan masyarakat Papua menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, 1 Desember 2020. Unjuk rasa tersebut digelar untuk menyerukan kemerdekaan atas Indonesia.
“Tujuan saya bergabung dalam unjuk rasa hari ini adalah untuk memperingati 59 tahun proklamasi kemerdekaan bangsa papua Barat yang dianeksasi oleh Indonesia,” ujar Roland Levy seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari SBS.
Aksi unjuk rasa tersebut terjadi setelah para pemimpin kemerdekaan Papua Barat mendeklarasikan pemerintahan sementara yang baru. Mereka mendorong agar Papua melepaskan diri dari Indonesia.
Baca Juga: Dibela oleh Amerika Serikat, Morrison Kirim Pesan Kritik via WeChat untuk Pemerintah Tiongkok
Bahkan, United Liberation Movement for West papua (ULMWP) menguraikan konstitusi baru pada tanggal 1 Desember 2020, yang ditandai sebagai hari kemerdekaan Papua dari Indonesia.
Selain itu, ULMWP juga mendeklarasikan Benny Wenda sebagai presiden sementara Papua Barat.
“Ini hari yang sangat penting bagi rakyat saya. Kami sekarang memulihkan kedaulatan kami dan pemerintah sementara kami di Papua Barat,” pungkasnya.
Wenda dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tunduk kepada Indonesia.
Baca Juga: Papua Barat Deklarasikan Kemerdekaan, Anggota DPR: Pemerintah Indonesia Harus Dikoreksi