Network
PR TASIKMALAYA - Dikabarkan sebelumnya, bahwa Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Shihab atau HRS meminta untuk keluar dari Rumah Sakit UMMI Bogor.
Dalam hal ini, pihak rumah sakit menyatakan bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi jika memang pasien yang meminta untuk keluar.
"RS UMMI tidak bertanggungjawab jika terjadi sesuatu pada pasien yang memaksa pulang. Oleh karenanya, pasien bersedia menandatangani dokumen bahwa kepulangan sepenuhnya atas kemauan pasien dan keluarga," jelas Direktur Utama RS UMMI, Andi Tata.
Baca Juga: Dituding Intervensi HRS, Fadli Zon: Bima Arya Mungkin Sedang Cari Peluang Politik
Diketahui ternyata Habib Rizieq pulang tanpa persetujuan dari pihak Rumah Sakit UMMI Bogor.
Hal ini pun memang dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kini pihak kepolisian tengah mendalami 'kaburnya' Habib Rizieq yang diduga terjadi pada Sabtu malam.
Baca Juga: Hasil Swab Belum Keluar, Habib Rizieq Diduga Minta Pulang Paksa pada RS UMMI
"Ini sedang didalami oleh Polresta Bogor, memang infonya seperti itu (meninggalkan rumah sakit), mendapat berita bahwa pasien di RS Ummi itu jam 9 malam keluar dari rumah sakit," jelas Kombes Erdi A Chaniago, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dri situs PMJ News.
