PR TASIKMALAYA - Partai Gerindra terkena getah dari kasus korupsi yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Untuk itu, Partai Gerindra menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani yang disiarkan di akun Instagram resmi Partai Gerindra.
Baca Juga: Daftar Barang Sitaan KPK dari Edhy dan sang Istri, Ada Tas hingga Jam Tangan Branded
"Kepada Presiden Jokowi, Wapres KH. Ma'ruf Amin, dan seluruh kabinet Indonesia Maju, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini," kata Muzani dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Jumat, 27 November 2020.
Muzani mengatakan bahwa dirinya percaya kasus ini tidak akan menjadi penghambat jalannya pemerintahan.
Ia berharap, pemerintah terus berjalan sebagaimana mestinya untuk melayani masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Unggah Foto Bersama Gatot Nurmantyo, Mahfud MD: Kami Ngobrol Tentang Banyak Hal dari Hati ke Hati
"Kami harap seluruh kegiatan pemerintahan tetap berjalan sebagaimana biasanya, pelayanan terhadap masyarakat dan pembangunan seperti yang sudah direncanakan sebelumnya seperti arahan Presiden," ucapnya.
Dalam kasus ini, KPK telah resmi menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka terkait kasus suap perizinan tambak, usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020