Sebut Pemerintah Bertindak Diskriminatif, Fadli Zon: HRS Harusnya Dirangkul

- 24 November 2020, 18:29 WIB
Fadli Zon saat silaturahmi ke kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 November 2020.
Fadli Zon saat silaturahmi ke kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 November 2020. /Twitter/@fadlizon

PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menyarankan pemerintah untuk merangkul sosok Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Hal tersebut disampaikan Fadli dalam tayangan di akun YouTube Fadli Zon Official yang diunggah pada Senin, 23 November 2020 malam.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu menyebut, Habib Rizieq merupakan sosok ulama yang memiliki banyak sekali pengikut di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Negara Bagian AS Siapkan Gugatan Antitrust Kedua pada Google

“Saya termasuk yang mulanya berpendapat, seharusnya pemerintah merangkul Habib Rizieq. Seorang warga negara, seorang ulama, dan juga seorang tokoh masyarakat yang banyak sekali pengikutnya di Indonesia,” ujar Fadli.

Fadli juga menjelaskan bahwa Habib Rizieq telah mengalami berbagai macam dinamika bahkan dugaan fitnah selama tinggal di Arab Saudi, sebelum akhirnya bisa kembali ke tanah air.

“Jadi menurut saya ada beberapa hal, kenapa Habib Rizieq seharusnya dirangkul, bukan dimusuhi. Pertama tentu saja Habib Rizieq adalah seorang Habib, seorang Habaib, seorang Sayyid, keturunan Nabi Besar Muhammad SAW," sambungnya.

Baca Juga: Sindir Anies Baswedan, Tsamara Amany: Malah Asik Baca Buku di Minggu yang Santai

Sebagaimana diketahui, persoalan tentang hal tersebut telah dikonfirmasi oleh sebuah institusi, yakni Robithoh Alawiyin.

Selain itu, Fadli juga menyebut bahwa institusi tersebut memiliki data tentang kekerabatan keturunan Nabi Muhammad di dalam masyarakat Indonesia, bahkan jauh sebelum era kemerdekaan.

“Yang kedua, Habib Rizieq memimpin sebuah organisasi Front Pembela Islam, sebuah organisasi yang secara de facto mempunyai pengikut yang cukup banyak seluruh Indonesia,” ungkap Fadli.

Baca Juga: Kritisi Sikap Fadli Zon, Peter Gontha: Jangan Offside Melulu, Nanti Kena Penalti

“Bahkan, Front Pembela Islam sangat aktif di dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, kemanusiaan, ketika terjadi bencana di berbagai tempat, selalu biasanya berada di paling depan,” imbuhnya.

Fadli kemudian menyebut, acara peletakan batu pertama di Megamendung, Kabupaten Bogor, serta acara peringatan Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq, yang diketahui menimbulkan kerumunan, merupakan inisiatif pengikutnya tanpa ada pengerahan apalagi paksaan.

“Ini yang juga kemudian dipersoalkan seolah-olah ada pelanggaran terhadap protokol kesehatan,” ujar Fadli Zon.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Probolinggo Positif Covid-19, Sempat Ikut Rapat Paripurna di DPRD

“Tetapi di luar konteks itu, kita melihat juga penanganan berbagai isu yang terkait dengan protokol kesehatan. Saya anggap sudah jauh, ditambah lagi belakangan ini ada penurunan baliho yang melibatkan prajurit TNI kita,” tegasnya.

Sebelumnya, Fadli Zon menyebut bahwa kegaduhan yang berkaitan dengan sosok Habib Rizieq Shihab, terjadi karena adanya ketidakadilan dan sikap diskriminatif pemerintah dalam hal menanggapi segala persoalan yang menyangkut imam besar FPI tersebut.

Bahkan dalam beberapa kondisi, tindakan pemerintah melalui aparatur negara seperti TNI yang terkesan memerangi segala hal yang menyangkut persoalan Habib Rizieq Shihab dinilai terlalu berlebihan dan terkesan sangat off side.

Baca Juga: Sempat Gelisah soal Kelanjutan Hubungan dengan AS, Taiwan Klaim Sudah Hubungi Joe Biden

Dalam bagian akhir videonya Fadli Zon menghimbau pemerintah untuk merangkul ulama dan para pemuka agama lainnya .

Ia juga mengingatkan kepada pemerintah untuk tidak menunjukkan kesan ketidaksukaan terhadap tokoh agama, kyai, habaib maupun agama islam dan kaum muslim.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube Fadli Zon Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x