Sejarah Singkat Perjalanan Lahirnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

7 Agustus 2023, 20:49 WIB
Ilustrasi bendera merah putih. Sejarah singkat terciptanya lagu Indonesia Raya. /Pixabay.com/mufidpwt

PR TASIKMALAYA - Indonesia sebagai sebuah negara, tentunya harus memiliki beberapa hal sebagai identitas negara. Seperti lambang, simbol, hingga hal-hal identik lainnya.

Dari lambang dan simbol tersebut, kemudian melahirkan bendera negara, lambang kenegaraan, hingga lagu kebangsaan. Maka lagu kebangsaan Indonesia Raya merupakan bagian dari simbol dan lambang negara sebagai identitas bangsa Indonesia.

Untuk lebih mendalami kecintaan pada Indonesia, mengetahui sejarah lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah salah satu pilihan. Sebab melalui sejarah, bangsa Indonesia dapat juga mengetahui makna filosofis di dalamnya.

Oleh karenanya, dalam artikel ini akan dipaparkan sejarah singkat dari perjalanan lahirnya lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang hingga saat ini masih terus berkumandang menjadi salah satu identitas bangsa dan negara.

Baca Juga: Sura dan Sulu Jadi Maskot Pemilu 2024, Yuk Kenalan!

Sebagaimana dilansir dari laman Kebudayaan Kemdikbud, lagu kebangsaan Indonesia Raya merupakan lagu yang diciptakan oleh seorang jurnalis.

Dirinya merupakan jurnalis yang aktif menulis artikel di beberapa surat kabar populer saat itu yang ada di Bandung dan Jakarta. Diantaranya seperti Kaoem Moeda, Kaoem Kita, dan Sin Po.

Jurnalis tersebut memang dikenal sangat rajin menulis dan mengirimkan artikel. Dia adalah Wage Rudolf (WR) Soepratman, yang hingga saat ini masih terus dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

WR Soepratman mulai terlibat dalam pembuatan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada tahun 1928. Saat itu dirinya menemukan sebuah pengumuman dari majalah Timboel terbitan Solo yang menyeru seluruh komponis-komponis tanah air untuk berlomba-lomba membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH dan BPNT 2023 Lewat HP

Atas hal itu, WR Soepratman yang sebelumnya dikenal sebagai penulis, akhirnya merasa tertantang untuk mengikuti seruan tersebut. Akhirnya, dirinya mengirimkan lagu ciptaannya berjudul Indonesia Raya.

Pada saat itu, meski sudah terpilih, lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan WR Soepratman tak langsung digunakan menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Salah satu penyebabnya karena menghindari potensi represi dari Belanda akan lagu tersebut.

Sebagai seorang jurnalis, WR Soepratman terus aktif meliput berbagai kegiatan pergerakan kemerdekaan. Salah satunya adalah Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928 atau dikenal sebagai lahirnya Hari Sumpah Pemuda.

Saat itulah, WR Soepratman bertemu dengan seorang tokoh kepemudaan sekaligus temannya Soekarno, yakni Soegondo Djojopoespito.

Baca Juga: 5 Ide Lomba 17 Agustus 2023 Anti Mainstream untuk Diikuti oleh Orang Dewasa, Hari Kemerdekaan jadi Meriah

Menariknya, saat pertemuan yang terjadi di acara Kongres Pemuda Kedua tersebut antara keduanya. Soegondo meminta WR Soepratman untuk membawakan lagu ciptaannya yang berjudul Indonesia Raya dalam acara tersebut.

Namun, Soegondo juga memberikan catatan, bahwa lagu Indonesia Raya ciptaan WR Soepratman harus dibawakan tanpa lirik. Hal itu bertujuan untuk menghindari represi dari Belanda.

Maka saat itulah, pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya dibawakan. Meski tanpa lirik, momentum tersebut tetap disebut sebagai pertama kalinya lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Tepat saat Kongres Pemuda Kedua, di Gedung Indonesische Clubgebouw, Jl Kramat Raya Nomor 106.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler