Kritik Pembangunan Tugu di Jakarta Telan Biaya Rp800 Juta, Anggota DPRD DKI: Apa yang Legendaris dari Sepeda?

11 April 2021, 11:50 WIB
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menilai pembangunan Tugu Sepeda di Sudirman sebagai sesuatu yang tidak lengendaris.* /Dok DPRD DKI Jakarta/

PR TASIKMALAYA- Kritikan terhadap pembangunan Tugu Sepeda di Jalan Sudirman Jakarta turut disuarakan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Dalam pernyataannya, Gilbert Simanjuntak menuturkan bahwa pembangunan Tugu Sepeda di Jakarta tersebut dianggapnya tidak legendaris.

Tanggapan terkait pembangunan Tugu Sepeda di Jakarta yang dinilainya tidak legendaris itu, lantaran menurut Gilbert Simanjuntak bahwa suatu tugu dibangun guna menghormati pengorbanan atau sikap patriotik seseorang.

Baca Juga: Waduh! Aurel Hermansyah Pakai Celana Atta Halilintar Saat Honeymoon di Bali

Sebelumnya, dituturkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bahwa pembangunan Tugu Sepeda yang menelan biaya hingga Rp800 juta itu merupakan bentuk apresiasi terhadap kreativitas para pelaku seni.

Bahkan, Ahmad Riza Patria mengatakan keberadaan konstruksi Tugu Sepeda ini juga bertujuan untuk memperindah Ibu Kota.

Terkait hal tersebut, berbagai tanggapan pro dan kontra pun disampaikan oleh sejumlah pihak, mulai dari tokoh politik hingga pengamat.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari ini, 11 April 2021: Andin dan Al Honeymoon, Ricky Ancam Elsa?

Kali ini, sebagaimana diberitakan Depok.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Wagub Sebut Pembangunan Tugu Sepeda di Sudirman untuk Percantik Ibu Kota, Anggota DPRD DKI: Tidak Legendaris", kritikan itu pun turut disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

"Tugu itu dibangun untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang legendaris, dengan pengorbanan atau patriotiknya. Apa yg legendaris dari sepeda? sampai dibangunkan tugu di jalan protokol," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Terlebih pembuatan Tugu Sepeda menghabiskan Rp800 juta yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lainnya seperti penanganan Covid-19 atau banjir.

Baca Juga: Tanpa Robert Lewandowski, Bayern Munchen Hanya Bisa Bermain Imbang Melawan Union Berlin

"Kalau mau buat legacy adalah dengan kebijakan yang pro rakyat seperti yang dilakukan para gubernur sebelumnya," ujarnya.

Gilbert Simanjuntak menyesalkan Anies Baswedan jarang mengungkapkan perkembangan program kerjanya kepada media termasuk program-program yang dijanjikannya saat kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

Padahal, Anies Baswedan sudah memasuki akhir masa jabatannya dengan pencapaian yang dinilai sejumlah pihak masih jauh dari target.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 11 April 2021 : Cancer Hindari Sikap Keras Kepala dan Virgo Teruslah Berjuang!

"Sekarang kesannya gubernur yang tidak bekerja optimal seperti menjelaskan kasus Formula E, Korupsi Sarana Jaya, Jaklingko, Rumah DP Rp0 yang jauh dari target dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun Tugu Sepeda di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.

Pembangunan ini dinilai sebagai bagian dari rencana pembuatan jalur sepeda permanen di kawasan Jakarta Pusat.

Baca Juga: Kalahkan Aston Villa, Liverpool Akhirnya Bisa Meraih Kemenangan di Anfield

"Anggaran tugunya Rp800 juta," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Pembangunan Tugu Sepeda tidak bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta melainkan diperoleh dari kewajiban pihak swasta sebesar Rp28 milar.

"Tugu Sepeda ini dapat anggaran dari kewajiban pihak swasta, pihak ketiga," ucap Riza.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa Malang 10 April 2021 Mirip dengan Gempa yang Terjadi di Tahun 1937, Berikut Fakta Lainnya!

Pembangunan Tugu Sepeda di kawasan Jalan Sudirman dinilai sebagian bagian dari pembuatan jalur sepeda permanen yangini juga menunjukkan keberpihakan ibu kota pada pesepeda.

Sisi lainnya yakni memberi kesempatan pada para pelaku seni rupa untuk berkreasi dan berinovasi sehingga dapat mendorong sepeda menjadi moda transportasi masyarakat, tidak sekedar rekreasi dan olah raga.

"Ini menunjukkan keberpihakan kami terhadap pengguna jalan, ini adalah sesuatu yang baik. Dan kami ingin mempercantik Ibu Kota," kata Riza.***(M.A. Maulidin/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler