PR TASIKMALAYA - Beredar video peresmian Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB).
Banyak pihak termasuk kader Partai Demokrat yang menyayangkan terjadinya hal itu, salah satunya Andi Arief.
Andi Arief lantas memberikan tanggapan atas penetapan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB.
Baca Juga: Jhoni Allen Tetapkan 'Moeldoko Jadi Ketua Umum' Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean: KLB
Selain itu, Andi Arief mengerluarkan pernyataan yang seakan-akan berikan sindiran kepada Presiden untuk menanggapinya.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam cuitan akun media sosial Twitter @AndiArief_ID pada Jumat 5 Maret 2021.
“Tanggapan saya atas penetapan Moeldoko sebagai ketua KLB ilegal,” ucap Andi Arief sebagaimana yang dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @AndiArief_ID pada Jumat 5 Maret 2021.
Seakan berikan sindiran, Andi Arief mempertanyakan posisi Presiden jika diimpeach atau dimakzulkan.
“Apakah Presiden boleh diimpeach (dimakzulkan) oleh anggota DPR gadungan atau abal abal?” tambah Andi Arief.
Baca Juga: Foto Marzuki Alie Akan Hadiri KLB Partai Demokrat Tersebar, Yan A Harahap: ‘Berbusa-busa’ Membantah!
Baca Juga: Tanggapi Soal 'Gaungkan Benci Produk Luar Negeri', Presiden Jokowi: Masa Nggak Boleh? Gitu Aja Ramai
Diketahui, Jhoni Allen Marbun sebagai pemimpin sidang Partai Demokrat meresmikan bahwa Moeldoko menjadi Ketua Umum (ketum) Partai Demokrat.
“Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya,” ucap Jhoni Allen saat membacakan putusan sidang Pleno yang diunggah juga oleh akun milik Ferdinand Hutahahean.
“Mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri,” tambah Jhoni Allen.
Baca Juga: Siap Bubarkan KLB, Tim DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Bentuk 3 Tim: Dibatalkan Atas Nama Hukum
Di akhir pernyataannya, Jhoni Allen meneteapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
“Maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," pungkas Jhoni Allen.
***