Sebut Pernyataan Anies Baswedan Konyol, Guntur Romli: Bersabarlah!

21 Februari 2021, 19:20 WIB
Gun Romli dan Anies Baswedan. //Kolase dari Instagram.com/gunromli dan Instagram.com/aniesbaswedan

PR TASIKMALAYA – Mohammad Guntur Romli memberikan komentar atas peristiwa banjir yang terjadi saat ini di DKI Jakarta.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @GunRomli seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Minggu, 21 Februari 2021, Guntur Romli menilai apa yang dikatakan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta soal banjir, merupakan omongan konyol semata.

Anies Baswedan mengatakan bahwa air banjir harus ditarik.

Baca Juga: Daun Kelor Ternyata Bermanfaat Atasi Diabetes, Begini Cara Mengolahnya

“Bersabarlah, omongan-omongan konyol seperti ini akan terus sampai tahun depan, sampai dia minggat dari Balai Kota,” tutur Guntur Romli.

Tangkapan layar unggahan Muhammad Guntur Romli atau Gun Romli. /Twitter/@GunRomli

Sindiran yang ditujukan kepada Anies Baswedan, juga dilontarkan oleh Chaerudin selaku aktivis lingkungan hidup.

Menurut Chaerudin, tidak sepatutnya menyalahkan air sebagai penyebab banjir di DKI Jakarta.

“Kalau banjir, kita jangan salahkan airnya, kalinya. Tapi caranya menangani yang mesti dilihat,” ujar Chaerudin seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: Korban Banjir Capai 6.880 Orang, Pemkot Tangerang Siapkan Gedung Sekolah untuk Pengungsian

Menurut Chaerudin, banjir menggambarkan upaya apa yang telah dilakukan dalam menangani permasalahan lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan manajemen sungai di Jakarta.

“Normalisasi oke, tapi jangan nanti pohon bambu ditebang begitu saja, dan diganti dengan beton-beton,” ungkap Chaerudin.

Lebih lanjut Chaerudin mengatakan bahwa dirinya beserta kelompoknya telah menanam ribuan pohon bambu di pinggiran Kali Pesanggrahan.

Alasan Chaerudin bersama kelompoknya menanam ribuan pohon bambu tersebut karena, pohon bambu dapat menahan air jika dibandingkan dengan tanaman lainnya.

Baca Juga: Korban Banjir Capai 6.880 Orang, Pemkot Tangerang Siapkan Gedung Sekolah untuk Pengungsian

“Ada Bahasa Betawi, jangan nebangin bambu pinggir kali, itu peradaban kita. Orang kita merdeka juga dari bambu runcing. Maka lestarikan bambu,” imbau Chaerudin.

Chaerudin berharap, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memahami akan pentingnya manajemen menyeluruh.

Selain pemahaman manajemen menyeluruh, Chaerudin juga mengatakan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memahami manajemen pengelolaan sampah yang baik.

“Sampah itu bisa dimanfaatkan kembali untuk apa saja, termasuk menjadi pupuk untuk pohon-pohon buah produktif,” jelas Chaerudin.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter @GunRomli

Tags

Terkini

Terpopuler