PR TASIKMALAYA – Puluhan masa yang tergabung dalam Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) melakukan aksi unjuk rasa terkait adanya dugaan korupsi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Aksi unjuk rasa dugaan korupsi tersebut berlangsung panas di halaman kantor Bupati Tasikmalaya pada Kamis, 29 Februari 2024, dan berakhir ricuh.
Menurut Korlap Givan A Muldan, pihaknya mencium adanya indikasi korupsi di Pemkab Tasikmalaya yang nilainya tidak sedikit.
"Kami mencium adanya indikasi korupsi di Pemkab Tasikmalaya, dan itu nilainya tidak sedikit. Miliaran rupiah uang yang dikeluarkan dalam SPJ fiktif," ujar Korlap Aksi Givan A Muldan, dikutip dari Kabar Tasikmalaya.
Baca Juga: Cegah Isu Radikalisme dan Terorisme, Kapolres Tasikmalaya Ajak Perkuat Kesatuan
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh
Aksi unjuk rasa ini berakhir ricuh dengan puluhan massa dari Jaman terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian. Aksi saling dorong terjadi ketika aparat menghalangi masa masuk ke gedung Bupati.
Masa sempat melempari polisi dengan tomat. Selain itu, massa juga melakukan aksi membakar ban, menyebabkan asap membumbung tinggi di lobi Kantor Bupati.
Kesal dengan upaya mereka yang dihalangi untuk masuk ke dalam gedung, beberapa peserta aksi bahkan menendang pintu masuk kantor bupati, mengakibatkan kaca pintu pecah.
Baca Juga: Atap Bangunan Sekolah SMPN 15 Kota Tasik Ambruk, Beruntung Tak Ada Korban Luka