Sumur dan MCK di Cikakaban Telah Diresmikan, Warga: Semoga Penderitaan Kami Segera Berakhir

- 14 September 2020, 14:58 WIB
Komunitas Hayu Bareng Berfoto Bersama Warga Cikakaban Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan SUngai dan MCK.*
Komunitas Hayu Bareng Berfoto Bersama Warga Cikakaban Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan SUngai dan MCK.* //Dokumentasi/ Delly Permana

PR TASIKMALAYA – Ahad 13 September 2020, terjadi peletakan batu pertama pembangunan sumur dan MCK di Cikakaban Kota Tasikmalaya. 
 
Cikakaban merupakan salah satu daerah yang terletak di Kota Tasikmalaya, tepatnya terletak di Kecamatan Tamansari.
 
Kondisi yang terpinggirkan, karena berada di daerah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya membuat Cikakaban kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
 
 
Bahkan jika musim kemarau tiba, warga Cikakaban harus berjalan 1,5-2 km untuk mendapatkan air.
 
“Boro-boro air untuk mencuci baju atau piring, untuk wudhu aja susah,” ujar Iha salah satu warga di sana.
 
Kondisi tersebut membuat prihatin sekelompok anak muda Tasikmalaya yang tergabung dalam Komunitas Hayu Bareng.
 
 
Komunitas Hayu Bareng berinisiatif untuk membangun sungai dan MCK yang diperuntukan untuk warga.
 
Karena pendanaan cukup besar, Komunitas Hayu Bareng melakukan penggalangan dana secara offline dan online.
 
Acara dimulai dengan sambutan-sambutan dari panitia Hayu Bareng dan Ketua RW setempat.
 
“Mudah-mudahan penderitaan kami segera berakhir,” ujar Muhyidin selaku ketua RW setempat.
 
 
Bagaimana tidak, sudah puluhan tahun lamanya warga Cikakaban kesulitan air.
 
Namun tidak ada satu pun bantuan yang mereka dapatkan. Sehingga mereka terpaksa berjalan 1,5-2 km untuk mendapatkan air yang layak ke desa sebelah.
 
Acara dilanjutkan dengan ucapan terima kasih kepada para donatur pembangunan sumur dan MCK untuk Cikakaban.
 
“Jumlah donatur terhitung hingga hari ini berjumlah 300 orang,” ujar Dian salah satu anggota Komunitas Hayu Bareng.
 
 
Target donasi untuk pembangunan sumur dan MCK sekitar Rp 66 juta. 
 
Donasi terkumpul terhitung sejak Bulan Agustus 2020 hingga 13 September 2020, dan akan terus berlanjut hingga 55 hari ke depan.
 
“Alhamdulillah terhitung hari ini sudah terkumpul donasi sebesar Rp 54 (kurang lebih),” ujar Delly selaku Ketua Komunitas Hayu Bareng.
 
Rencananya selain pembangunan sumur dan MCK, Komunitas Hayu Bareng akan membangun rumah belajar untuk warga Cikakaban.
 
 
“Rencananya rumah belajar akan dilaksanakan setiap Hari Ahad. Rumah belajar diperuntukan bagi warga Cikakaban yang dimulai dari tingkat PAUD hingga SMK,” ujar Dede Masudah selaku anggota Komunitas Hayu Bareng dan koordinator rumah belajar Cikakaban.
 
Pendirian rumah belajar bertujuan untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan warga Cikakaban.
 
Karena angka putus sekolah sangat tinggi, harapannya dengan adanya rumah belajar yang diinisiasi Komunitas Hayu Bareng dapat dapat mengantarkan warganya agar tetap sekolah, dan bahkan sampai ke tingkat perguruan tinggi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x