Cikakaban Saat Kemarau Kurang Perhatian Pemerintah, Iha: Ambil Air Wudhu Saja Harus Jalan 2 Km

- 10 September 2020, 20:58 WIB
Jika musim hujan air di Cikakaban keruh, namun jika musim kemarau warga Cikakaban bahkan harus rela berjalan sejauh 1,5-2 km untuk ambil air.*
Jika musim hujan air di Cikakaban keruh, namun jika musim kemarau warga Cikakaban bahkan harus rela berjalan sejauh 1,5-2 km untuk ambil air.* //Dok/ Delly Permana

PR TASIKMALAYA – Cikakaban merupakan daerah yang terletak di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Letak geografis yang terhimpit antara batas wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, membuat Cikakaban terisolir dari daerah di sekitarnya.

Terdapat 42 kepala keluarga di Cikakaban. Mereka hidup dengan tingkat ekonomi yang homogen. Rumah panggung bertembok bilik dengan listrik satu paket untuk beberapa rumah.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Gagal Tangani Covid-19 dan Ekonomi, Rizal Ramli: Ada Argumen yang Bisa Membantahnya?

Bahkan beberapa rumah belum mendapatkan aliran listrik.

Jika musim hujan air di Cikakaban keruh, namun jika musim kemarau warga Cikakaban bahkan harus rela berjalan sejauh 1,5-2 km untuk mendapatkan air.

Bahkan warga Cikakaban harus merogoh kocek sebesar Rp2.000 rupiah untuk sekali mengambil air di desa tetangga.

Baca Juga: Sempat Ingin Mengakhiri Hidupnya, Ini Fakta Menarik Prilly Latuconsina yang Tak Banyak Orang Tahu

“Ibu kalau ambil air harus jalan sekitar 30 menitan sambil bawa-bawa dirigen. Kadang juga bawa baju kotor buat sekalian dicuci di sana. Boro-boro buat nyuci, buat wudhu aja susah,” ujar Iha, warga Cikakaban Kota Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x