Network
PR TASIKMALAYA - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Barat diminta untuk menurunkan egosentrisnya dalam hal mengurus sungai Citanduy dan Cikidang yang kerap meluap banjir ke permukiman warga di Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
Permintaan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, agar terciptanya sebuah kolaborasi dan koordinasi bersama antara BBWS dengan pemerintah daerah termasuk stakeholder di dalamnya.
"Dari dulu sejak saya menjadi Bupati Tasikmalaya, mengapa normalisasi sungai Citanduy dan Cikidang di sana sering terhambat atau tidak diteruskan. Itu karena BBWS tidak pernah koordinasi dengan kepala daerah dengan Bupati Tasikmalaya," ujar Uu dengan sedikit nada kesal, Rabu, 16 Juni 2020.
Baca Juga: 20 Tentara India Tewas di Perbatasan, Pihaknya dan Tiongkok Saling Tuduh Soal Provokator Pertempuran
Uu meminta adanya perubahan paradigma ketika ada pembangunan, program dan kejadian banjir di Sukaresik akibat meluapnya sungai Cikidang-Citanduy, sehingga semua mampu berkoordinasi. Jadi masing-masing memiliki kewajiban untuk berkoordinasi mengatasi normalisasi sungai
"Jadi kenapa tidak kita bersama-sama saja bekerja demi keselamatan masyarakat disana," ujar Uu.
BBWS, jelas dia, justru harus merangkul pemerintah daerah dengan berkoordinasi. Jangan hanya ego sendiri untuk mengurus sungai, sehingga normalisasi diabaikan. Sebab ditegaskan Uu, yang memahami situasi kondisi justru masyarakat dan pemerintah daerah.
Baca Juga: Mengaku Bos dan Sopir Dewan, Seorang Napi Asimilasi Bawa Kabur 11 Unit Sepeda Motor
"Jadi saling mengisi. Akan lebih kuat dengan adanya kebersamaan dan muncul kekuatan," tegas dia.
