PR TASIKMALAYA - Demi bertahan hidup sehari-hari, sejumlah nelayan di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya terpaksa menjual harta benda yang mereka miliki. Mulai dari menjual barang elektronik hingga perhiasan.
Hal tersebut diakibatkan dalam beberapa minggu ini mereka tidak bisa melaut. Pasalnya, gelombang besar disertai angin kencang dan curah hujan tinggi terus terjadi di sepanjang pantai selatan.
Para nelayan tidak mau mengambil risiko untuk melaut, karena dapat membahayakan nyawa. Dengan kondisi itu, mereka pun kehilangan mata pencaharian yang menjual tangkapan ikan hasil melaut.
Baca Juga: Kembali Dibuka Usai Ditutup Cegah Corona, Ribuan Masjid Dapat Bantuan Alat Kebersihan
Guna bertahan hidup, para nelayan inipun beberapa ada yang menjual perhiasan dan membongkar tabungan. Sebagian lagi terpaksa beralih profesi seperti berkebun dan bertani.
Seperti dialami para nelayan di Kelompok nelayan di Desa Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.
"Karena ada prediksi dari BMKG akan ada ombak pasang susulan dalam minggu ini. Jadi nelayan belum berani untuk melaut. Masih menunggu kondisi aman sesuai prediksi BMKG," jelas Ketua Nelayan Pamayangsari Cipatujah, Sana Sopiana, Selasa, 2 Juni 2020.
Baca Juga: Usulan Tambahan Anggaran 5 Miliar Tidak Disanggupi Pemkab, KPU Terus Berupaya Dapatkan Solusi
Sana menambahkan, pihaknya sudah berkirim surat usulan ke pemerintah daerah untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada nelayan terdampak. Seperti untuk memenuhi kebutuhan sembako dan memperbaiki kerusakan perahu akibat gelombang.