Pemkot Mulai Sosialisasikan New Normal di Tasikmalaya, Bakal Diberlakukan Serentak

- 31 Mei 2020, 18:35 WIB
Wali kota Tasikmalaya, Budi Budiman.
Wali kota Tasikmalaya, Budi Budiman. /Asep MS

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mulai menyosialisasikan terkait penerapan fase kenormalan baru (new normal) atau yang disebut adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Rencananya, fase new normal di Kota Tasikmalaya akan mulai diterapkan pada Selasa 2 Juni 2020.

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Tasikmalaya mengatakan, Kota Tasikmalaya termasuk daerah yang mendapat rekomendasi melaksanakan new normal, baik dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) maupun pemerintah pusat. Menurut dia, fase new normal merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Memulai Tahap Awal New Normal, Kuwait Terapkan Jam Malam Parsial

"Hari ini kita sosialisasi ke sejumlah tempat. Kita akan menerapkan new normal secara serentak tanggal 2 Juni," kata dia, Minggu 31 Mei 2020.

Dikatakan Budu, tempat yang menjadi sasaran sosialiasi adalah pasar, mal, kawasan pusat pertokoan, dan sejumlah tempat ibadah seperti masjid dan gereja. Menurut dia, tempat-tempat itu harus mempersiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan melakukan pengawasan setiap pengunjung yang datang agar menjaga jarak (physical distancing) serta tetap mengenakan masker. 

Budi mengatakan, tempat-tempat itu akan diperkenankan kembali beroperasi tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan. "Dalam pelaksanaan kenormalan baru, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: Bahas UU Keamanan Hong Kong pada Diskusi Dewan PBB, Inggris dan AS Membuat Tiongkok Geram

Budi menambahakan, seluruh pelaku usaha juga mesti berkomitmen memberlakukan protokol kesehatan. Jika tidak mengindahkan komitmen itu, pihaknya tidak segan memberikan sanksi dengan mencabut izin usahanya.

Sementara itu, petugas gabungan yang biasa menjaga di pos PSBB akan melakukan pengawasan langsung masuk ke objek perkumpulan massa. Seperti di pasar, pusat pertokoan, hingga mal, petugas akan mengawasi penerapan protokol kesehatan. "Nantinya, akan ada juga petugas yang berpatroli," ujarnya.

Budi mengingatkan, penerapan new normal perlu dukungan semua pihak terutama adalah kedisiplinan masyarakat. "Kita ingin dan rindu kehidupan normal. Karena itu, semua harus bekerja sama mematuhi anjuran yang ada," katanya.

Baca Juga: Ratusan Anak Positif Covid-19, Anggota DPR Imbau Pemerintah untuk Tak Buka Sekolah dalam Waktu Dekat

Budi juga mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan sampai kapan fase new normal berlangung. Pasalnya, hingga saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan. 

Menurut dia, vaksin Covid-19 bisa saja ditemukan setahun atau dua tahun kemudian. Sementara, pemerintah tak mungkin terus menerapkan PSBB. "Ekonomi, pendidikan, agama, sosial, dan budaya, harus berjalan," kata dia.

Budi mengatakan, saat ini Kota Tasikmalaya telah termasuk ke dalam level 2 atau zona biru di Jabar. Dengan fase new normal, ia berharap, Kota Tasikmalaya akan menjadi level 1 zona hijau.

"Kalau kita semua disiplin, kita bisa jadi zona hijau. Tapi kalau diabaikan, justru bisa kembali ke zona kuning atau merah," kata dia.*** 

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x