Pegawai BUMD Ditemukan Meninggal di Parit, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kematian

- 30 Mei 2020, 20:10 WIB
ILUSTRASI mayat mengapung, tenggelam.*
ILUSTRASI mayat mengapung, tenggelam.* /DOK. PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Salah seorang pegawai di Badan Usaha Milik Daerah (BMUD) milik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ditemukan warga tidak bernyawa di sebuah parit aliran sungai pada Sabtu, 30 Mei 2020.

Dirinya ditemukan dalam posisi tengkurap. Warga asal Jalan Dadaha, Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, ini diduga terpeleset ketika hendak memberi makan ikan di kolam miliknya di Kecamatan Manonjaya.

Kapolsek Manonjaya Iptu Aam membenarkan adanya penemuan jasad pria yang diketahui pegawai BUMD ini. Korban ditemukan warga Kampung Galonggong, Kecamatan Manonjaya, sudah tidak bernyawa di parit sungai dengan posisi tertelungkup.

Baca Juga: Saat AS Kecam Keputusan Tiongkok, Korea Utara Justru Mendukung Penerapan UU Keamanan Hong Kong

Korban berinisial AS berumur 61 tahun yang bertempat tinggal di Kelurahan Nagarawangi Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

"Menurut keterangan warga setempat, setiap pagi korban tersebut suka memberi makan ikan di kolam miliknya di Manonjaya," jelas Aam.

Dikatakan dia, setelah olah TKP bersama tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota, serta dari keterangan para saksi di lokasi, diperkirakan bahwa korban jatuh terpeleset. Lantas dirinya terjatuh ke parit sungai dekat kolam ikan.

Baca Juga: Asyik Berpesta dan Berdesakan di Sebuah Danau, Seorang Pengunjung Dinyatakan Positif Virus Corona

"Dari keterangan pula korban memiliki riwayat penyakit jantung. Diduga ia mengalami pusing lalu tersungkur jatuh ke parit sungai," kata Aam.

Ia menambahkan dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki korban tercatat korban bekerja sebagai pegawai BUMD, yakni di PDAM Cabang Manonjaya.

"Kini jenazah sudah dibawa ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasik. Selanjutnya kita serahkan ke tim identifikasi Polres Tasikmalaya Kota Tasikmalaya," kata Aam.

Baca Juga: Gerombolan Monyet Mencuri Sampel Darah Covid-19 dari Pekerja Lab, Warga Merasa Cemas Virus Menyebar

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Yusuf Ruhiman menambahkan, setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga, jasad Asep atas persetujuan dan keinginan keluarga tidak dilakukan otopsi. Korban hanya menjalani visum bagian tubuh luar saja.

"Keluarga menolak otopsi karena memang tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau benda tajam. Luka hanya di belakang bagian kepala sekitar satu centi. Diduga luka itu akibat terbentur saat tersungkur ke parit sungai," ungkap Yusuf.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x