Cara Prajurit Brigif 13 Galuh Halalbihalal di Era Pandemi, Berjarak Tanpa Bersentuhan

- 28 Mei 2020, 20:32 WIB
Keluarga besar Brigif Raider 13/Galuh melaksanakan halalbihalal dengan mekanisme sesuai protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, Kamis 28 Mei 2020.
Keluarga besar Brigif Raider 13/Galuh melaksanakan halalbihalal dengan mekanisme sesuai protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah, Kamis 28 Mei 2020. /Aris MF

PIKIRAN RAKYAT - Masih dalam suasana merayakan Idul Fitri 1441 H dan pademi Covid-19, Brigif Raider 13/Galuh mengadakan kegiatan Halal Bihalal bersama keluarga besar Brigif Raider 13/Galuh di Asrama Brigif Raider 13/Galuh Tasikmalaya, Kamis 28 Mei 2020.

Akan tetapi halal bihalal tahun ini cukup berbeda dengan halal bihalal tahun-tahun sebelumnya. Dimana pelaksanaannya kini tetap mengacu sesuai dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah.

Dimana setiap perwira, prajurit dan anggota Persit yang mengikuti halal bihalal ini tetap menjaga jarak satu sama lain, mengenakan masker dan tidak bersentuhan tangan.

Baca Juga: Muncul Dugaan Virus Corona Hasil Konspirasi, Begini Penjelasan Peneliti Dalam Negeri

Kasbrigif Raider 13/Galuh, Letkol Inf Ryzadly Syahrazzy Themba bertindak sebagai pimpinan acara. Dirinya menggantikan Danbrigif Raider 13/Galuh yang kebetulan sedang melaksanakan tugas operasi di wilayah Papua. Hadir pula Perwira Staf, Pengurus Cabang Persit dan anggota Denma Brigif Raider 13/Galuh.

Dikatakan Ryzadly, halal bihalal merupakan tradisi yang merefleksikan kewajiban menjalani hubungan baik dengan sesama atau guna melengkapi ibadah kepada Allah SWT selama ramadan.

"Karena atas rahmat dan ridho-Nya, sehingga sampai hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka acara Halal Bihalal pasca idul fitri kemarin," jelas Ryzadly.

Baca Juga: Sah! PSBB Tasikmalaya Tak Diperpanjang, New Normal Jadi Pilihan

Dikatakan dia, kewajiban atau ibadah sosial, identik dengan upaya memperkuat atau menyambung tali persaudaraan. Dimana yang dalam perjalanan sebelumya mungkin terjadi gesekan, benturan atau konflik.

"Baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu, silaturahmi Idul Fitri merupakan ikhtiar religius yang berdimensi sosial," paparnya.

Dalam arti lain, silaturami dan halal bihalal ini untuk memenuhi ketentuan agama dan berbuat baik kepada sesama. Sekaligus mempererat rasa persatuan dan persaudaraan diantara keluarga besar Brigif Raider 13/Galuh.

Baca Juga: Anggaran Tiada, Taman Alun-alun Singaparna Kian Merana

Dirinya mewakili Komandan Brigif Raider 13/Galuh yang sedang melaksanakan penugasan dan atas nama pribadi, keluarga dan Komando mengucapkan Minal’aizin Walfaizin mohon maaf lahir dan batin.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x