Update Virus Corona di Kota Tasikmalaya 21 Mei 2020: Pasien Positif Covid-19 Mencapai 46 Orang

- 21 Mei 2020, 12:50 WIB
UPDATE data Covid-19 Kota Tasikmalaya, Kamis 21 Mei 2020 pukul 08.00 WIB.*
UPDATE data Covid-19 Kota Tasikmalaya, Kamis 21 Mei 2020 pukul 08.00 WIB.* /

PIKIRAN RAKYAT - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya mencatat, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya kembali bertambah, kini mencapai 46 orang per Kamis, 21 Mei 2020.

Munculnya klaster Puskesmas Tamansari disinyalir menjadi pemicu lonjakan pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Penularan dari klaster puskesmas membuat sejumlah keluarganya ikut terpapar virus.

Baca Juga: Siap Hadapi New Normal, LIPI: Vaksin Corona Tidak akan Ditemukan dalam Waktu Dekat

Kepala Dinas Kota Tasikmalaya dr Uus Supangat mengatakan, kasus terbaru Covid-19 di Kota Tasikmalaya merupakan hasil tracing dari kluster Puskesmas Tamansari. Ada yang sesama pegawai, juga keluarga dari pegawai tersebut.

“Itu hasil tracing sementara kami, salah satunya keluarga dari pegawai Puskesmas,” ujar Uus Kamis, 21 Mei 2020.

Munculnya, klaster Puksesmas Tamansari, jelas Uus, berawal dari perawat yang sempat menangani pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit swasta.

Baca Juga: Respon Gelombang PHK, BPJAMSOSTEK Terbitkan Prosedur Pencairan Jaminan Hari Tua Sederhana

Setelah ditempatkan di Puskesmas Tamansari, barulah terdeteksi bahwa perawat itu terkonfirmasi positif Covid-19.

“Kita kan ada tes berkala tim medis, ketahuannya di situ,” lanjutnya.

Namun demikian, para pegawai terkonfirmasi positif bukan merupakan perawat yang bersentuhan langsung dengan pasien. Sehingga sementara tracing hanya dilakukan di lingkungan pegawai dan keluarganya saja.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BKN Rilis Surat Pengangkatan Pegawai Honorer yang Mengabdi Lama? Simak Faktanya

“Mudah-mudahan tidak ada yang menular ke pasien puskesmas lainnya,” ujar Uus.

Sejauh ini, penambahan kasus bukan menimpa pada warga pendatang atau yang pulang dari perantauan.

“Kami juga menangani warga yang pulang dari luar daerah, tapi statusnya PDP,” katanya.

Secara keseluruhan tercatat, ada 11 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, delapan paramedis (perawat) dan tiga tenaga medis (dokter). Namun untuk tenaga medis saat ini kondisinya sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Psikolog Ungkap Pemikiran Negatif Selama Pandemi Virus Corona Bisa Akibatkan Depresi

“Tenaga medis yang tiga sudah dinyatakan negatif, tinggal paramedis saja,” tambahnya.

Hal ini menunjukkan kehati-hatian bukan berlaku untuk warga secara umum saja. Para perawat di lembaga kesehatan juga harus waspada menjaga diri dan orang-orang di sekitarnya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x