Demi Tingkatkan Standar Pelayanan, Kebutuhan APD di RSUD SMC Cukup Tinggi

- 16 April 2020, 18:10 WIB
Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Iman Firmansyah, menerima sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dari DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tasikmalaya di ruang rapat RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, guna membantu petugas medis melawan Covid-19, Kamis (16/4/2020).*
Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Iman Firmansyah, menerima sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dari DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tasikmalaya di ruang rapat RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, guna membantu petugas medis melawan Covid-19, Kamis (16/4/2020).* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Meski tidak ada kasus pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, akan tetapi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) di RSUD Singaparna Medika Citrautama cukup tinggi.

Rumah sakit milik pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya ini setidaknya menghabiskan 200 masker standar kesehatan per hari, serta ditambah 50 masker jenis N-95 per minggu, berikut baju hazmat-nya.

Baca Juga: BERITA BAIK dari Kota Tasikmalaya, Pasien Sembuh dari Covid-19 Terus Bertambah

Upaya ini guna menjamin keamanan dari para perawat dan tenaga kesehatan mereka yang tengah bertugas.

Pasalnya, petugas harus terlindungi sesuai dengan protokol Kementrian Kesehatan RI, ketika merawat para PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang menjalani perawatan di RSUD SMC

Begitu pula ketika melayani pasien berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan), agar tidak ada kelalaian sekecil apapun.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele! Yuk Kenali 7 Ciri Kanker Mata yang Perlu Diwaspadai

Pihak SMC pun menerapkan aturan wajib mempergunakan maskes bagi siapa pun yang berada di lingkungan rumah sakit.

Hal itu diungkapkan Direktur RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, dr. Iman Firmansyah, seusai menerima sumbangan berupa APD, seperti 98 baju coverall, 1.000 masker, 200 sarung tangan dan 28 sepatu bot dari DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tasikmalaya di ruang rapat RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Kamis 16 April 2020.

Baca Juga: Sebut Berasal dari Laboratorium Wuhan, Amerika Serikat Berusaha Selidiki asal Virus Corona

"Untuk ketersediaan alhamulilah masih mencukupi, walau terus kita usahakan agar tidak kekurangan. Termasuk dengan adanya bantuan dari masyarakat, seperti dari PKS pada hari ini," jelas dr. Iman.

Penggunaan APD inipun tergantung jumlah pasien yang dirawat. Jika jumlah PDP banyak, tentu penggunaan APD inipun memerlukan lebih banyak. Saat ini dikatakan, ada 3 orang PDP yang masih menjalani perawatan di RSUD SMC.

Dikatakan Iman, SMC kini tengah meningkatkan standar pelayanan dengan membangun laboratorium kesehatan (labkes) yang bisa membaca Covid-19 dari hasil swab pasien.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Memiliki Kuku Panjang Lebih Berisiko Tertular Virus Corona

Bangunan ini merupakan bantuan yang diperoleh dari Gugus Tugas Covid-19. Alat untuk tes PCR ini, dikatakan dia, baru tersedia satu alat dan masih menunggu satu alat lagi yakni Biosafety Cabinet (BSC).

"Dengan adanya Laboratorium disini, maka tidak perlu menunggu lama hasil swab bisa segera diketahui, positif atau negatif.

"Saat ini kita masih mengandalkan labkes di  Bandung. Itu pun daftar antriannya panjang, bisa sampai lebih dari satu minggu hasil tes baru keluar," tambah Iman.

Baca Juga: 600 Pengungsi Tak Siapkan Pencegahan Corona, Bayi Berusia Dua Bulan Terinfeksi Covid-19

Sementara itu, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Tasikmalaya, Dadi Supriadi menjelaskan, pihaknya memberikan sumbangan APD ini sebagai upaya membantu melawan penyebaran Covid-19.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x