Wali Kota Tasikmalaya: Pemberlakuan Jam Malam Guna Cegah Covid-19 Masih dalam Pengkajian

- 10 April 2020, 11:30 WIB
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman ketika ditanya rencana penerapan jam malam, Jumat 10 April 2020.*
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman ketika ditanya rencana penerapan jam malam, Jumat 10 April 2020.* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Tasikmalaya belum berencana untuk memberlakukan jam malam di wilayahnya. Meski penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya sendiri sudah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Upaya yang dilakukan Pemkot Tasikmalaya dalam kondisi KLB virus vorona baru sekadar pembatasan wilayah. Sedangkan untuk pemberlakuan jam malam seperti yang telah diterapkan dibeberapa daerah, Pemkot Tasikmalaya masih melakukan berbagai pengkajian.

Baca Juga: Dampak Virus Corona, Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri Digeser ke Akhir Tahun

"Kita lihat ke depan. Sedang kita evaluasi dulu perlu apa tidaknya pemberlakuan jam malam," kata Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman ketika ditanya rencana penerapan jam malam, Jumat 10 April 2020.

Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, Pemkot Tasikmalaya telah menerapkan pembatasan wilayah selama satu bulan sejak 31 Maret 2020 kemarin. Delapan posko pun telah didirikan di wilayah perbatasan Kota Tasikmalaya, yang menjadi pintu keluar masuk kendaraan.

Baca Juga: 150 Bangsawan Kerajaan Arab Saudi Terinfeksi Covid-19, Raja Salman Pergi Asingkan Diri

Tak hanya itu, kereta api tak diperkenanankan menaik-turunkan penumpang di stasiun yang masuk ke dalam wilayah Kota Tasikmalaya. Sementara, layanan penerbangan pesawat di Bandara Wiriadinata juga dihentikan.

Pemkot Tasikmalaya juga telah mengeluarkan surat resmi agar operasi angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP), antarkota dalam provinsi, dan angkutan perbatasan, tak beroperasi. Namun, fakta di lapangan angkutan itu masih beroperasi. Tak ada penindakan dilakukan.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Belajar dari Rumah Lewat TVRI, Catat Jadwalnya!

Budi beralasan, penindakan tak dilakukan terhadap angkutan yang masih beroperasi lantaran penghentian tak dilakukan secara total.

"Angkutan masih beroperasi karena kita tidak berhentikan secara keseluruhan," jelasnya.

Kendati demikian, warga diminta terus waspada. Sebab, total kasus pasien positif di Kota Tasikmalaya telah mencapai sembilan orang. Angka itu merupakan yang tertinggi dari daerah lainnya di wilayah Priangan Timur.

Baca Juga: Pastikan Terhindar dari Corona, PSSI Wacanakan Pemain Liga 1 dan 2 akan Jalani Rapid Test

"Kita sekarang wajib pakai masker kalau keluar. Masyarakat harus bersama ikuti anjuran pemerintah, itu bisa mengurangi penularan. Mudah-mudahan tidak berlanjut," katanya.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x