Cegah Pemudik dari Zona Merah, Tim Gugus Tugas Covid-19 Purbaratu Buka Pos di Jalur Tikus

- 7 April 2020, 13:50 WIB
TIM Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Purbaratu mendirikan pos untuk memeriksa pengguna jalan alternatif pemudik di kampung Gobang Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, kemarin.*
TIM Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Purbaratu mendirikan pos untuk memeriksa pengguna jalan alternatif pemudik di kampung Gobang Kelurahan Singkup Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, kemarin.* //Aris MF

"Jumlah tukang urut yang bekerja di kota besar dari wilayah sini cukup lumayan, dan mereka semua dikategorikan jadi ODP," kata Wawan.

Menyadari akan potensi meluasnya sebaran virus Covid-19 dan sebagai bentuk kehati-hatian, pihaknya bersama unsur Forum Kecamatan dan stakeholder di tingkat kecamatan pun berencana melakukan patroli. Sebab, tidak menutup kemungkinan para ODP karena rindu kawan-kawannya, mengadakan kumpul-kumpul dengan rekan maupun tetangganya.

Baca Juga: Andrea Dian Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Ia Beberkan Biaya Selama Masa Pemulihan

"Kemudian pembuatan pos pemeriksaan ini juga kami lakukan sebagai inisiatif tim kecamatan, mengingat jalur ini seringkali dijadikan jalur tikus. Kita hanya lakukan pemeriksaan, serta mendata tujuan apa dan mendeteksi
apakah yang lewat berasal dari zona merah atau bukan," kata Wawan yang juga Ketua Tim Penanganan Covid-19 Purbaratu itu.

Tim terpadu itu juga akan memberikan edukasi sekaligus upaya deteksi dini penyebaran virus sekaligus mengantisipasi orang dalam pemantauan (ODP) tanpa gejala, dan pemudik dari zona merah.

Ia mengatakan tim Gugus Tugas Covid-19 kecamatan ini terdiri dari BPBD, tim medis Puskesmas, Karang Taruna, FKPM, TNI-Polri dan berbagai elemen masyarakat.

Baca Juga: BERITA BAIK dari Amerika Serikat, Vaksin untuk Lawan Covid-19 Mulai Dilakukan Uji Keamanan

Bersama aparat pemerintah wilayah secara bergiliran melakukan pengecekan sambil melihat situasi dan grafik kasus di lapangan. Pada kesempatan itu, Wawan juga mengaku telah melaporkan atau mengusulkan sebanyak 5546 sebagai calon penerima bantuan dari Gubernur Jawa Barat.

"Soft copy-nya sudah dilaporkan sebagai freelist penerima bantuan. Hari ini hard copy-nya kami laporkan juga ke dinas sosial," kata Wawan.

Ia berharap, semua warga yang diusulkan bisa lolos verifikasi dan meringankan beban warga yang rawan kekurangan tersebut.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x