Legislator Sarankan Tasikmalaya Lockdown jika Kasus Virus Corona Terus Melonjak

- 26 Maret 2020, 20:36 WIB
Wakil Ketua Komisi 5 DPR RI,  Hj. Nurhayati didampingi Walikota Tasikmalaya Budi Budiman  melakukan pemantauan gedung rusunawa Unsil di Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Maret 2020*
Wakil Ketua Komisi 5 DPR RI, Hj. Nurhayati didampingi Walikota Tasikmalaya Budi Budiman melakukan pemantauan gedung rusunawa Unsil di Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Kamis 26 Maret 2020* /ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi 5 DPR RI, Hj Nurhayati menyarankan agar Wali Kota Tasikmalaya memberlakukan lockdown secara lokal jika terus terjadi lonjakan kasus virus corona.

Mengingat, jika terjadi lonjakan tidak akan tertangani dengan keterbatasa tenaga medis dokter atau pun para medis atau perawat.

Sehingga dengan mengambil langkah menutup perbatasan Kota Tasikmalaya. Transportasi umum yang masuk ke Kota Tasikmalaya harus diberhentikan.

Baca Juga: Petugas Medis Sempat Gunakan Jas Hujan, RSU Sekarwangi Dapat 70 APD

"Waktunya cukup 14 hari, tidak perlu lama. Tetapi memberlakukan itu bisa menurunkan kurvanya, jangan sampai kurvanya terus naik atau terjadi lonjakan. Padahal Kota Tasikmalaya tidak siap, baik secara medis, non medis maupun anggaran," ujar Nurhayati saat meninjau gedung Rusunawa yang akan digunakan karantina di Kota Tasikmalaya, Kamis, 26 Maret 2020.

Pemberlakuan itu juga kata dia, guna melindungi masyarakat. Adapun saran tersebut masih dalam pertimbangan, tentunya semua kemungkinan yang terbaik untuk masyarakat. Karena semua keputusan tentunya akan berimbas kepada anggaran.

Dalam kunjungan itu, Nurhayati juga menegaskan bahwa gedung rusunawa Unsil di Kelurahan Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya tersebut hanya untuk pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid 19 saja. "Hal itu sebagai upaya mempersiapkan jika temuan kasus Covid 19 di Kota Tasikmalaya terus naik," ujar Nurhayati saat melakukan pemantauan gedung.

Baca Juga: Petugas Medis Sempat Gunakan Jas Hujan, RSU Sekarwangi Dapat 70 APD

Nurhayati menegaskan gedung itu hanya akan digunakan untuk isolasi ODP saja, bukan untuk tempat perawatan. Adapun untuk pasien yang PDP atau positif, tetap akan dirawat di rumah sakit dengan peralatan yang sudah memadai.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x