Petugas Pantau Suhu Tubuh Pengguna Angkutan di Perbatasan Tasikmalaya

- 25 Maret 2020, 20:03 WIB
Tim gabungan melakukan tes rapid atau pengecekan cepat pada pengendara dan penumpang angkutan di perbatasan pintu masuk Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (25/3/2020).*
Tim gabungan melakukan tes rapid atau pengecekan cepat pada pengendara dan penumpang angkutan di perbatasan pintu masuk Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (25/3/2020).* //KP/ ARIS MF

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menerjunkan tim gabungan  Pengendalian Penduduk (DKPP) atau diwakili oleh tenaga medis dari Puskesmas Salawu, Rabu 25 Maret 2020.

Tim gabungan dari unsur Polres Tasikmalaya, TNI, Kesbangpol, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, melakukan tes rapid atau pengecekan cepat pada pengendara dan penumpang angkutan di perbatasan pintu masuk Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 25 Maret 2020.

Baca Juga: Terima Arahan Presiden, Pemprov Jabar Sepakati Refocusing dan Realokasi APBD

Upaya yang di lakukan di wilayah Kecamatan Salawu dan Kecamatan Ciawi ini tentunya guna upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 atau Corona. Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang dan menyemprotkan disinfektan ke dalam kendaraan umum.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tasikmalaya Asep Darisman mengatakan, jika Pemkab Tasikmalaya dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona, membentuk tim gabungan untuk melaksanakan giat pengecekan kendaraan umum dan penumpang di tiga titik wilayah.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Siapkan Dua Gedung Kampus untuk Isolasi Pasien Virus Corona

Pengecekan cepat ini dilakukan sesuai dengan arahan dan surat edaran Bupati Tasikmalaya dengan sterilisasi secara serentak di wilayah Kabupaten Tasikmalaya baik di tempat umum maupun kendaraan.

"Lokasi di wilayah perbatasan Utara di Kecamatan Ciawi dan dua lokasi di wilayah Kecamatan Salawu yakni di perempatan Warungpeuteuy dan didepan UPT Puskesmas Salawu," jelas Asep.

Dari hasil pantauan dan pengecekan sejak pukul 10.00 sampai 14.00 siang, ada sekitar 25 bus dan elf dari arah Garut menuju Tasikmalaya yang diberhentikan.

Baca Juga: Sang Ibunda Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Langsung Terbang ke Solo

Dengan total jumlah penumpang yang di cek kesehatannya dari berbagai kalangan usia, sebanyak 124 penumpang asal Kabupaten Tasik.

Menurut Asep, rata-rata para penumpang datang dari daerah zona merah terpapar virus Corona seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Depok, Bandung, dan Sukabumi.

"Hasil pemeriksaannya secara keseluruhan setelah dilaksanakannya pengecekan suhu tubuh oleh petugas medis normal. Ada beberapa orang yang suhu tubuhnya diatas 36 derajat maka kita sarankan untuk istirahat," jelasnya.

Baca Juga: Pernah Kontak dengan Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya, 71 Orang Ditetapkan ODP

Adapun jika ditemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi 38 derajat, maka disarankan istirahat di rumah dan tidak berpergian. Sesuai SOP Kementerian Kesehatan bahwa masa inkubasi selama 14 hari.

"Jika suhu tubuhnya selama tinggal dirumah normal dan sehat artinya terbebas dari gejala virus Corona. Ketika ada perubahan suhu tubuh tinggi maka segera menghubungi medis atau nomor pelayanan darurat Covid-19 Sigesit 119," jelasnya.

Kabag Ops Polres Tasikmalaya AKP Cucu Juhana mengatakan, operasi tes rapid atau pengecekan cepat dilakukan terhadap kendaraan angkutan umum berpenumpang dari arah Garut menuju ke Tasikmalaya.

Baca Juga: Lockdown Hari Pertama, Warga India Rebutan Barang Kebutuhan Pokok

"Kendaraan diberhentikan, penumpang termasuk supir dan kondektur diturunkan untuk di cek kesehatannya, termasuk di cek suhu tubuh oleh petugas medis dari UPT Puskesmas Salawu," terang Cucu.

Selain itu, disemprotkan juga cairan disinfektan ke kursi penumpang termasuk barang-barang dan bagasi kendaraan. Kemudian, para awak kendaraan umum disuruh untuk mencuci tangan memakai hand sanitizer.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x