Network
PIKIRAN RAKYAT - Mengantisipasi penyebaran virus corona, Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Tasikmalaya untuk sementara meniadakan kunjungan ke warga binaan. Penghentian jadwal kunjungan itu dilakukan selama 14 hari, terhitung sejak Selasa 17 Maret 2020.
Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya Sulardi mengatakan, peniadaan kunjungan ke Lapas sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hal itu dilakukan untuk mengurangi interaksi warga binaan dengan orang luar.
Baca Juga: Pengisi Suara di Film Frozen 2 Rachel Matthews Dinyatakan Positif Corona
"Sejak hari ini, kita sampaikan ke warga binaan, selama 14 hari kedepan kunjungan ditiadakan. Hal Ini bukan berarti menghilangkan hak warga binaan, tapi menunda sementara," kata Sulardi, Selasa 17 Maret 2020.
Menurutnya, langkah itu diambil untuk melindungi warga binaan di Lapas Kelas II B Tasikmalaya dari virus corona yang beredar di luar lapas. Sebab, jika terdapat satu orang warga binaan yang terpapar, warga binaan lainnya berpotensi tertular.
Sulardi menambahkan, pihak lapas juga melalukan pemeriksaan khusus untuk warga binaan yang baru datang. Warga binaan yang baru tiba, akan diminta mengisi formulir riwayat kesehatan dan perjalannya.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pondok Pesantren di Tasikmalaya Berlakukan Lockdown di Kawasan Santri
Selain itu, untuk warga binaan yang baru tiba akan ditempatkan di ruang khusus selama tiga hari sebelum berbaur dengan warga binaan lainnya.
"Misalnya ada lima yang baru, mereka dikarantina dulu tiga hari, dilihat apakah ada gejala atau tidak," kata dia.
Menurut Sulardi, sebelum kebijakan itu diambil, Lapas Kelas II B Tasikmalaya juga telah memiliki prosedur tersendiri kepada setiap orang yang masuk, baik pengunjung atau petugas.
Setiap orang yang masuk wajib mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Petugas juga diimbau harus menjaga jarak minimal satu meter dengan pengunjung.***
