Biaya Study Tour Berujung Maut, Wali Kota Perintahkan Disdik Segera Evaluasi Program Tersebut di Sekolah

- 27 Februari 2020, 20:18 WIB
WALIKOTA Tasikmalaya, H. Budi Budiman.*
WALIKOTA Tasikmalaya, H. Budi Budiman.* /Asep M S//

Baca Juga: Wujudkan SDM yang Berkualitas, Seratus Peserta WUB Disperindag Ikut Pelatihan Manajemen Usaha

"Makanya, ada bantuan-bantuan dari pemerintah untuk siswa yang tidak mampu. Baik itu beasiswa, dana bos, kartu Indonesia Pintar dan lain sebagainya," jelas Budi.

Artinya melaui program tersebut kata Budi, masyarakat yang kurang mampu atau miskin tetap bersekolah dengan dibiayai oleh pemerintah.

Disisi lain lanjut Budi setelah bersekolah, pihak sekolah kadang-kadang lupa dengan membuat kegiatan yang disamakan untuk pelajar yang mampu dan tidak mampu yang pada akhirnya memberatkan khususnya bagi siswa yang kurang mampu.

"Seperti ada kegiatan yang namanya study tour, semua anak-anak pasti ingin ikut. Disisi lain kemampuan orang tuanya kan beda, ada yang mampu ada yang tidak. Mestinya di sinilah sekolah sudah harus mengetahui bahwa kondisi siswanya beragam," ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Bandung Gelar Operasi Pasar Murah di Soreang, Warga Serbu Bawang Putih yang Turun Harga

Khusus untuk yang tidak mampu, biaya sekolahnya saja kan sudah di subsidi oleh pemerintah, ini malah terbebani untuk biaya study tour," ujar Budi menambahkan.

Jadi dalam kasus ini, tegas dia, harus ada evaluasi khususnya soal program study tour.

"Apalagi yang saya dengar kasus Delis ini karena kurang uang Rp 100 ribu untuk study tour. Hanya dengan uang kurang Rp 100 ribu saja, terjadi hal semacam ini," tegasnya.

Budi menandaskan, kedepan kasus seperti itu jangan sampai terulang dikemudian hari.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x