PIKIRAN RAKYAT - Pondok Pesantren Suryalaya yang berada di Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, sudah lama dikenal menjadi salah satu destinasi wisata religi andalan.
Ribuan jamaah yang datang tidak hanya dari daerah sekitar, tetapi dari berbagai penjuru Indonesia.
Terlebih saat manaqib atau dzikir akbar guna meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Manaqib juga merupakan majmaul-khoir atau tempat berkumpulnya segala kebaikan, diantaranya silaturahmi.
Para ikhwan bisa bersilaturahmi dengan ikhwan lain yang berlainan daerah. Dengan demikian, ikatan persaudaraan umat Islam semakin kuat.
Kegiatan ini berdampak baik tidak hanya dari sisi religi. Tetapi di sisi ekonomi juga dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Pasalnya banyak jamaah yang hadir pada kegiatan tersebut.
Saking banyaknya ikhwan, maka tidak jarang mereka ada yang menginap di rumah warga sekitar pondok pesantren Suryalaya.
Warga juga telah mempersiapkan diri dengan memfungsikan rumah mereka sebagai rumah singgah, tempat penginapan sementara yang bisa disewa para Ikhwan.
Baca Juga: Bermanfaat Digunakan Saat Bekerja, Simak 3 Cara Mudah Membuka WhatsApp Lewat PC
Salah satunya rumah singgah di Jalan Raya Pagerageung, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya tepatnya depan SMPN 1 Pagerageung.
Di rumah singgah tersebut menyediakan tempat penginapan untuk para jamaah yang hendak beristirahat dengan biaya seikhlasnya.
"Jadi saya sengaja membuka rumah singgah bagi jamaah. Atau wisatawan umum yang hendak menginap, juga bisa," ujar Odi Kadarusman, pemilik rumah singgah pada Sabtu 22 Februari 2020.
Menurutnya, untuk fasilitas yang ada di tempat tersebut cukup memadai untuk dijadikan tempat beristirahat bagi jamaah atau wisatawan umum.
Di Rumah Singgah ini selain setiap kamar dengan kapasitas 10 orang, juga disediakan mushola, tempat makan dan toilet yang bersih. Sedangkan untuk harga sewa, tidak ditarif namun seikhlasnya.
Baca Juga: Novel The Eyes Of Darkness di Tahun 1981 Telah Meramalkan Kejadian Virus Corona Wuhan, Simak Faktanya
Ini sebagai dukungan dalam memajukan dan menghidupkan potensi wisata religi. Jangan sampai jamaah atau wisatawan yang datang kebingungan saat akan menginap.
Tentunya hal ini membuat para wisatawan utamanya dari kalangan keluarga merasa terbantu dengan adanya rumah singgah.
Selain karena alasan lebih murah, bila dibandingkan dengan menginap di hotel, rumah singgah juga dekat dengan Pondok Pesantren yang menjadi lokasi wisata religi.
"Dengan adanya rumah singgah ini, mudah-mudahan bisa semakin menjadi daya tarik wisatawan dan memberi dampak yang lebih luas dalam mengembangkan wisata religi," ungkapnya.