Network
PIKIRAN RAKYAT - Perilaku anak muda di Tasikmalaya untuk tetap menenggak minuman keras (miras) seolah tak pernah jera. Padahal belum lama, ini ada delapan pemuda yang tewas karena menenggak miras oplosan.
Aparat kepolisian pun hampir tiap akhir pekan melakukan razia dan penertiban miras. Tetap saja, aparat masih menemukan para pemuda yang kedapatan sedang asyik pesta miras.
Seperti yang terjadi saat aparat Polres Tasikmalaya Kota melakukan patroli berkeliling ke wilayah perkotaan pada Minggu, 16 Februari 2020 dini hari.
Baca Juga: Persib Bandung vs Persis Solo: Dua Gol Pangeran Biru Hantui Ulang Tahun Pasoepati
Aparat gabungan yang terdiri dari Sabaraha, Lantas, Intelkam, Reskrim, Narkoba, dan anggota Polsek berjasil menjaring 8 remaja yang kedapatan sedang pesta miras.
Delapan remaja ini kedapatan polisi sedang asyik menenggak miras jenis tuak di pinggir Jalan Sirnagalih, Kecamatan Tawang. Ketika polisi menghampirinya, mereka tak bisa berkutik dan langsung digelandang ke Mapolres Tasikmalaya.
"Kita dapati mereka (8 remaja, Red.) sedang pesta miras," ujar Kabagops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Sohet usai kegiatan.
Baca Juga: Miras Sempat Jatuhkan 8 Korban di Tasikmalaya Beberapa Waktu Lalu, Pengedar Punya Modus Baru
Sohet mengatakan, patroli tersebut adalah Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) rawan malam guna mengantisipasi kejahatan copet, begal, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, Sohet menambahkan, giat patroli juga guna mengantisipasi aksi berandalan bermotor yang diduga kerap beraksi meresahkan masyarakat pengguna jalan raya saat malam Minggu.
"Hasilnya kita amankan barang bukti miras dari delapan pemuda yang mabuk. Selain itu, juga dua unit kendaran roda dua," bebernya.
Baca Juga: 6000 Peserta Ikut Parade, Kota Bandung Menjadi Rumah Bersama
Jelas Sohet, para remaja yang terjaring langsung digiring ke Mapolres guna mendapatkan pembinaan, serta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Jika mereka kembali mengulangi perbuatannya, tentu akan kita lakulan tindakan tegas lainnya," jelas Sohet.
