Akibat Diguyur Hujan, Longsor Tutupi Akses dan Ancam Belasan Rumah di Desa Sukabakti Tasikmalaya

- 13 Februari 2020, 21:10 WIB
AKSES jalan utama Cigugur Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, tertimbun longsor tebing tanah, Kamis 13 Februari 2020, sore hari.*
AKSES jalan utama Cigugur Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, tertimbun longsor tebing tanah, Kamis 13 Februari 2020, sore hari.* /Pikiran Rakyat/ Aris Mohamad F//



PIKIRAN RAKYAT - Akses jalan utama Cigugur Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, tertimbun longsor tebing tanah, Kamis 13 Februari 2020, sore hari.

Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun akibat jalur yang tertutup sehingga warga harus memutar arah jika akan melakukan aktivitas ke kampung tetangga.

Mustofa (34) salah seorang warga setempat mengatakan, jika longsoran tebing tanah tersebut terjadi setelah daerahnya terus diguyur hujan deras lebih dari 3 jam pada siang hari.

Baca Juga: Mengenal MBTI: INTJ dan ENTJ, Kepribadian Manusia Berikut Aktivitas yang Cocok di Pagi Harinya

Material longsoran tanah tersebut menimpa jalan Cigugur, akses jalan penghubung menuju Desa Sukabakti. Akibat material longsoran belum bisa dibersihkan, maka warga harus memutar melewati jalan setapak.

"Sebelumnya hujan sangat deras terjadi cukup lama. Diduga air hujan menggerus tebing tanah dan akhirnya ambruk," jelas dia.

Sementara itu, dari keterangan Babinsa Sukabakti, Koramil 1223/Sodonghilir Pelda Hadi mengatakan, tanah longsor yang terjadi di Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya terjadi pada sore hari.

Lokasi longsoran yang menimpa akses jalan tepatnya berada di Kampung Kerenceng, RT 01 dan RT 02 RW 05, Desa Sukabakti.

"Akses jalan Desa Sukabakti ke Cukang Jayaguna kini juga terancam tergusur longsoran," jelas dia.

Baca Juga: Sebut Dianaktirikan, Jalan Cibalanarik Lebih Mirip Kubangan Kerbau

Selain menutup akses jalan, longsoran tanah lainnya juga mengancam bangunan madrasah dan masjid.

Di lokasi berbeda juga, ada 12 rumah terancam tertimpa dan tergerus longsoran. Kawasan permukiman yang mayoritas berada di tebing membuat resiko ancaman bencana bagi warga cukup tinggi.

Babinsa dan Perangkat Desa setempat langsung mengadakan koordinasi untuk menghimbau warga yang terdampak oleh longsoran tanah.

Mereka sementara waktu diminta untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, mengingat curah hujan masih deras.

Kepala Desa Sukabakti Nandang Suryana menambahkan, setidaknya dilaporkan ada 6 titik lokasi longsor di desanya yang terjadi dalam kurun waktu bersamaan.

Baca Juga: Jelang Pilkada Tasikmalaya 2020, KPU Siapkan Penerimaan Berkas Dukungan Perseorangan

Pemerintah desa pun sudah mengeluarkan imbauan bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi longsoran untuk mengungsi ke lokasi yang dinilai lebih aman.

"Jadi longsoran terjadi di beberapa titik berbeda. Ada yang nyaris menimpa rumah, mengancam masjid dan madrasah. Serta menutup akses jalan yang satu bulan lalu sempat longsor juga," jelas Nandang.

Babinsa beserta perangkat desa juga telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten  Tasikmalaya serta menghimbau kepada warga untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang sangat lebat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x