Kesiapan Masyarakat untuk Menerima Anak Punk Kembali Harus Jadi Pertimbangan, KPAID: Penanganan Mesti Dari Hulu Sampai Hilir

- 13 Februari 2020, 18:35 WIB
DANDIM 0612 Letkol Infantri Imam Wicaksana berbincang dengan Ketua KPAID Kab.Tasikmalaya Ato Rinanto dalam hal penanganan anak punk.*
DANDIM 0612 Letkol Infantri Imam Wicaksana berbincang dengan Ketua KPAID Kab.Tasikmalaya Ato Rinanto dalam hal penanganan anak punk.* /Pikiran Rakyat/ Asep MS//



PIKIRAN RAKYAT - Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, langkah penanganan anak punk yang menawarkan solusi dari hulu sampai hilir itu patut untuk dicoba.

Sebab, selama ini belum pernah ada tindakan yang komperhensif untuk melakukan penanganan terkait keberadaan anak punk.

"Tinggal nantinya, langkah ini perlu dukungan dari semua pihak," kata Ato pada Kamis,  13 Februari 2020. 

Baca Juga: Dianggap Lebih Liar dan Sulit Diatur, Keberadaan Anak Punk di Tasikmalaya Harus Serius Ditangani oleh Pemerintah

Menurut Ato, fenomena anak punk di Tasikmalaya semakin meningkat setiap harinya. Selalu ada pendatang baru dalam komunitas itu, khususnya yang masih berusia di bawah umur.

Ia menyebutkan, sejak KPAID Kabupaten Tasikmalaya pada 2017, terdapat lebih dari 40 kasus yang berawal dari fenomena anak punk. Dari puluhan kasus itu, terdapat sekira 52 anak di bawah umur yang terlibat.

Dalam komunitas itu, kata Ato, terdapat potensi kekerasan yang cukup tinggi. Selain itu, terdapat pula potensi pelecehan seksual kepada anak.

Karena itu, menurut dia, langkah yang telah disiapkan dengan matang oleh beberapa instansi terkait patut untuk dicoba.

Baca Juga: Tidak Punya Sentra Petani, Tasikmalaya Kebingungan Cari Pemasok Bawang Putih Saat Impor Tiongkok Dihentikan

Ia menjelaskan, penanganan kepada anak punk bukan hanya harus dilakukan kepada anak-anak itu.

Lebih dari itu, kesiapan masyarakat untuk menerima kembali kehadiran mereka juga harus ditpertimbangkan.

"Kita juga harapkan masyarakat juga tidak selalu memberi stigma negatif ke mereka yang ingin kembali. Orang untuk menjadi baik itu tak harus selalu terlihat dari tampak luar," kata dia.*** 

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x