Dampak Kenaikan Cabai, Penjual Saus Berpikir Keras untuk Terus Jalankan Usahanya

- 8 Februari 2020, 11:12 WIB
Penjual saus tidak bisa melakukan apa-apa dengan kenaikan harga cabai yang melambung  sangat tinggi.*
Penjual saus tidak bisa melakukan apa-apa dengan kenaikan harga cabai yang melambung sangat tinggi.* /Kabar Priangan//

PIKIRAN RAKYAT – Meningkatnya harga komoditas kebutuhan pokok jenis cabai mulai membuat risau sejumlah pengusaha, mulai dari pedagang biasa, pemilik warung makanan hingga pengusaha kecil.

Kenaikan yang mencapai 100 persen ini membuat beberapa pengusaha pengguna cabai sebagai bahan baku memutar otak.

Ada yang mengurangi bahan baku cabai hingga mengurangi keuntungan yang didapat dengan alasan persaingan bisnis.

Baca Juga: Antara Manusia dan Hologram, Drama Korea My Holo Love Tampilkan Kisah Cinta Di Masa Kecerdasan Buatan

Keluhan demi keluhan terucap dari beberapa penjual dan pemilik usaha yang memakai cabai sebagai bahan baku ataupun pelengkap makanan yang dijualnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kabar Priangan, keluhan yang sama disampaikan Gungum (45), pemilik usaha pembuatan saus sambal bawang yang terletak di Perum Permata, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Gungun mengatakan bahwa kenaikan harga cabai yang sedang terjadi sangat memberatkan usahanya.

Hal ini dikarenakan salah satu bahan baku pembuatan saus sambal yang dijalaninya membutuhkan cabai dengan jumlah yang banyak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 Febuari 2020, Aries Saatnya Untuk Lahir Kembali dan Capricorn Dengarkan Kata Orang Lain

Gungun memaparkan, dirinya memproduksi saus sambal cabai sebanyak 1,5 ton yang ia jual ke beberapa daerah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis hingga Kabupaten Pangandaran.

Dalam pembuatan saus sambal, biasanya ia memerlukan bahan baku cabai sebanyak lima bal (5 kg). Per bal cabai sebelumnya biasa ia beli dengan harga Rp 12 ribu, namun kini harganya melambung menjadi Rp. 32 ribu.

“Ya kenaikannya hampir tiga kali lipat Pak,” ujarnya.

Tak hanya dihadapkan kenaikan harga bahan baku cabai, bahan baku lain seperti bawang putih juga mengalami kenaikan dua kali lipat. Bawang putih biasanya ia beli dengan Rp 25 ribu per kg, kini harganya mencapai Rp 50 ribu per kg.

Baca Juga: Larang Masuk  Warga Tiongkok dan Hongkong ke Filipina, Tiga Tim Utama BATC Terancam Pupus Harapan

Kenaikan yang tinggi ini tak membuat dirinya memilih untuk mengurangi keuntungan. Gungun mengaku tidak bisa menaikkan harga jual, karena takut konsumennya tak lagi membeli saus yang ia produksi.

”Jika harga dinaikkan, nanti konsumen beralih ke yang lain,” ujarnya.

Namun ia juga mengakui bahwa ia tidak bisa mengurangi takaran cabai dalam sambalnya karena akan mengurangi rasa pedas saus sambal.

Gungun berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi kenaikan harga cabai sekarang ini.

“Semoga cepat turun karena kita pengusaha kecil sangat terdampak,” harapnya mengakhiri.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x