Harga Cabai Kian Melambung, Pemilik Warung Makanan di Tasikmalaya Keluhkan Kenaikan yang Tak Masuk Akal

- 8 Februari 2020, 10:48 WIB
ILUSTRASI cabai merah.*
ILUSTRASI cabai merah.* /

PIKIRAN RAKYAT – Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa komoditas kebutuhan pokok terutama jenis cabai di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya mengalami kenaikan.

Kenaikan harga ini mulai dirasakan pengusaha makanan hingga restoran kecil.

Akhirnya, beberapa dari mereka ada yang memilih mengurangi bahan baku dalam setiap produksinya, dan ada pula yang terpaksa mengurangi keuntungan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 8 Febuari 2020, Aries Saatnya Untuk Lahir Kembali dan Capricorn Dengarkan Kata Orang Lain

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari situs Kabar Priangan, Atik (45), seorang penjual di warung makanan miliknya di sekitar Jalan Tarumanegara Kota Tasikmalaya mengeluhkan kenaikan ini.

Atik mengatakan bahwa kenaikan komoditas kebutuhan pokok jenis cabai dinilai tak masuk akal.

“Masa kenaikan harga cabai bisa sampai 100 persen lebih,” keluh Atik.

Dengan uang Rp 200 ribu biasanya Atik mendapatkan banyak bahan pokok. Namun sekarang, ia hanya bisa membeli cabai dan sedikit kebutuhan lainnya.

Melambungnya harga cabai, terpaksa ia pun tak lagi menyediakan cabai rawit sebagai pelengkap makanan di warung miliknya tersebut.

Baca Juga: Larang Masuk  Warga Tiongkok dan Hongkong ke Filipina, Tiga Tim Utama BATC Terancam Pupus Harapan

Ia pun mengganti cabai rawit dengan saus sambal tomat.

Cabai rawit hijau yang biasanya dibeli Atik biasanya seharga Rp 40 ribu per kg, namun kini ia harus membeli dengan harga Rp 80 per kg.

Tak hanya cabai yang mengalami kenaikan, bawang juga mulai naik walaupun masih dirasa masuk akal.

“Saya selalu belanja di Pasar Cikurubuk terus. Kata pedagangnya, harga naik karena pengiriman yang telat dan akibat musim hujan juga, tapi kenaikan sekarang menurut saya tinggi sekali,” papar Atik.

Baca Juga: Resmi Didepak dari Tim Nasional Korea, Kepergian Seo Seung Jae Berikan Dampak pada Rekannya

Kenaiakan harga ini membuat usaha yang sedang dijalaninya mengalami penurunan dalam segi pendapatan.

Atik berharap pemerintah bisa menormalkan kembali harga cabai.

“Semoga pemerintah bisa menormalkan lagi harga cabai, biar pembeli enggak ngap-ngapan,” pungkas Atik.

Diketahui sebelumnya, beberapa kenaikan cabai juga berlaku untuk cabai rawit merah, cabai merah biasa, dan cabai merah keriting.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Sabtu, 8 Februari 2020: Kawalu dan Bojongasih Berpotensi Diguyur Hujan

Biasanya, cabai rawit merah dijual dengan kisaran harga mulai Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kg, namun kini melonjak naik menjadi Rp 87 ribu per kg.

Cabai merah biasa sebelumnya bisa dibeli dengan harga Rp 25 ribu per kg, namun kini harganya mencapai Rp 72 ribu per kg.

Lalu, cabai merah keriting yang biasanya dijual Rp 30 ribu per kg kini naik menjadi Rp 57 ribu per kg.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x