Melonjak hingga Tiga Kali Lipat, Harga Cabai di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Lebih Pedas Dibanding Rasanya

- 7 Februari 2020, 10:28 WIB
HARGA cabai merah di pasar Tasikmalaya melonjak hingga dua kali lipat.*
HARGA cabai merah di pasar Tasikmalaya melonjak hingga dua kali lipat.* /Kabar Priangan//

PIKIRAN RAKYAT – Geliat pasar di Tasikmalaya pada Februari tahun 2020 mulai terasa. Harga sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional terus mengalami kenaikan.

Komoditas kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sayuran jenis cabai.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kabar Priangan, salah satu pedagang di Pasar Cikurubuk, Eti (49) mengungkapkan bahwa sayuran jenis cabai mengalami kenaikan, terutama untuk cabai merah besar.

Baca Juga: Sebarkan Pesan Hoaks Terkait Kematian Delis, Pelaku Kini Diamankan Polres Tasikmalaya

Cabai merah ini sebelumnya dijual dengan kisaran harga Rp 30 ribu per kg, namun saat ini mengalami kenaikan tiga kali lipat menjadi Rp 90 ribu per kg.

"Yang naiknya paling parah cabai merah besar. Pembeli juga jadi banyak yang mengeluh,” ujar Eti pada Kamis, 6 Februari 2020.

Jenis cabai lain yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit merah. 

Biasanya, cabai rawit merah dijual dengan kisaran harga mulai Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kg, namun kini melonjak naik menjadi Rp 87 ribu per kg.

Tak hanya itu, cabai jenis lain seperti cabai merah biasa, cabai merah kriting dan cabai rawit pun ikut naik.
 
Baca Juga: Soal Temuan Mayat di Jurang Taraju Tasikmalaya, Korban Rupanya Diracun Orang Pintar

Cabai merah biasa sebelumnya dijual dengan harga Rp 25 ribu per kg, namun kini harganya mencapai Rp 72 ribu per kg.

Lalu, cabai merah keriting yang biasanya dijual Rp 30 ribu per kg kini naik menjadi Rp 57 ribu per kg.

Begitupun  cabai rawit hijau, sebelumnya biasa dijual dengan harga Rp 20 ribu per kg, kini harganya melonjak menjadi Rp 55 ribu per kg.

“Harga cabai sekarang mah bukan naik lagi Pak. Tapi harganya lebih pedas dibanding rasa,” ujar Eti.
 

Kenaikan harga yang sudah berlangsung dari 2-3 minggu belakang ini diduga karena banyaknya permintaan dari konsumen, sedangkan suplai sedikit berkurang.

Eti juga menyoroti kenaikan disebabkan karena banyaknya momentum hajatan, termasuk pergantian musim.

Pedagang lain di pasar induk terbesar di Tasikmalaya ini, Santi (25) mengatakan hal serupa. Ia membenarkan harga cabai di kiosnya yang juga mengalami kenaikan.

Akibat dari kenaikan ini, pembeli cabai di kiosnya kian berkurang. 
 
 
Ia pun terpaksa mengurangi jatah cabai dari Bandar cabai langganannya, yakni dari 10 kilogram menjadi 5 kilogram.

Kenaikan cabai saat ini menurut Santi adalah kenaikan tertinggi setelah terakhir naik pada momen lebaran tahun lalu.

Santi juga mengatakan bahwa komoditas yang mengalami kenaikan hanya cabai, sedangkan harga komunitas lainnya relatif stabil.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x