Ayam Hitam ‘Namprak’ Tasikmalaya, Sensasi Makan Hidangan Ayam Tanpa Piring

- 28 Januari 2020, 17:01 WIB
Ayam Hitam Namprak Tasikmalaya.*
Ayam Hitam Namprak Tasikmalaya.* //Dok. Pribadi

PIKIRAN RAKYAT – Persaingan ketat dunia kuliner membuat pengusaha makanan semakin berinovasi dalam membuat produk kreatif nan unik. Ada yang membuat inovasi dari soal rasa, pengemasan, hingga nama produk yang dijualnya.

Salah satu inovasi makanan berbahan dasar ayam di salah satu Waroeng Ketan Susu (WKS) di Tasikmalaya terbilang cukup untik. Olahan ayam tersebut diberi nama Ayam Hitam Namprak.

Merogoh kocek hanya Rp 20 Ribu, Waroeng Ketan Susu ini beralamat di Jalan Panglayungan, Simpang Lima, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya.

Baca Juga: Mengenal Aktuaria, Program Studi Baru yang Kian Banyak Diincar Calon Mahasiswa karena Penting di Masa Depan

Ditemui Pikiran-Rakyat.com, pemilik kedai, Alin menjelaskan asal usul pemberian nama pada produk olahan makananya tersebut.

Ayam hitam namprak lahir dan terinspirasi dari kurangnya ragam daging ayam yang disajikan. Kata 'namprak' hadir menjadi sorotan di mana kata namprak itu sendiri berasal dari Bahasa Sunda 'tamprak' yang berarti terbaring atau terlentang.

“Ayam di Tasikmalaya itu sudah banyak yang memakai piring sebagai alasnya, kita mencoba menjadi pembeda, apalagi makan rame-rame itu seru. Jadi terinspirasilah dengan cara makan yang ngamprak itu,” paparnya.

Baca Juga: Game Plague Inc Viral karena Virus Corona, Pengembang: Ini Hanya Permainan

Penyajian ayam hitam namprak ini langsung di atas meja hanya dengan beralaskan plastik. Ada 4 saus dalam Ayam Hitam Namprak Tasikmalaya ini, yaitu saus blackpaper, saus barbar, saus padang dan saus asam manis pedas.

ayam hitam namprak
ayam hitam namprak


Alin menambahkan, saus blackpaper dibuat dengan rasa pedas yang hangat, sedangkan saus padang dibuat dengan saus yang sangat pedas.

“Selanjutnya ada saus barbar. Saus barbar sendiri merupakan nama unik dari kata barbeque pedas, sedangkan saus yang terakhir yaitu saus asam manis pedas,” ujar Alin.

Baca Juga: Kunjungi Universitas Siliwangi, Kapolres Tasikmalaya Kota Jelaskan Bela Negara ala Mahasiswa

Alin menuturkan bahwa target pemasaran ayam hitamnya ini dikhususkan untuk pelajar dan keluarga. Ia menilai bahwa konsepnya dibuat agar orang terdekat menjadi lebih akrab.

“Karena memang konsepannya seru-seruan makan bareng-bareng, jadi keluarga juga termasuk,” papar Alin.

Di akhir pembicaraan, Alin berharap kedepannya ayam namprak ini terus dikenal luas oleh masyarakat Tasikmalaya dan menjadi salah satu alternatif makanan yang bisa dicicipi, sehingga masyarakat tidak bosan makan ayam.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x