"Padahal Tasikmalaya adalah Kota Santri, harusnya mereka paham gaya pakaian santri," tulis pemilik akun twitter @UusRsd.
Demo santri di Tasikmalaya hari ini. Informasinya ada santriyah yg dituduh mengambil barang di Indomaret, setelah dicek di CCTV tdk terbukti, mereka menuduh hanya berasumsi dri penampilan santriyah saja.
Padahal Tasikmalaya kota santri, harusnya mereka faham gaya pakaian santri pic.twitter.com/4H0a2VjN2B— Uus Rusdiana CIAMIS (@UusRsd) 3 Januari 2020
Video yang berdurasi 23 detik tersebut terdengar suara ribuan santri yang meneriaki sebuah mini market.
"Tutup tutup tutup Indomaret, tutup Indomaret sekarang juga," teriak salah satu santri.
Baca Juga: 10 Finalis Sayembara Desain Jersey Ketiga Persib 2020 Mulai Divoting
Postingann tersebut terus menuai komentar para pengguna twitter lain dan telah ditonton sebanyak 28 ribu kali.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Galamedianews, diketahui keempat santri yang dituduh tersebut berasal dari Santriwati Miftahul Huda, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam orasinya, para santri membawa spanduk dan poster bernada kecaman.
Baca Juga: Waspada Penipuan yang Mengatasnamakan Pihak Ojek Online
Ada sekitar 2000 santri yang ikut turun kejalan untuk menunut pihak minimarket meminta maaf secara terbuka.
"Meminta maaf lewat media nasional atas kejadian tuduhan pencemaran nama baik Santriwati Miftahul Huda yang dituduh mencuri oleh pihak karyawan Indomaret Manonjaya," ucap Koordinator Aksi Rosita seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Galamedianews.