Batu Mahpar, Bukti Letusan Dahsyat Gunung Galunggung yang Mengendap

- 19 Desember 2019, 16:07 WIB
Batu Mahpar yang ada di kawasan Sariwangi, Tasikmalaya, adalah endapan magma dari letusan Gunung Galunggung./
Batu Mahpar yang ada di kawasan Sariwangi, Tasikmalaya, adalah endapan magma dari letusan Gunung Galunggung./ /Instagram.com/@wisataalam.btm

PIKIRAN RAKYAT - Pada tahun 1822 terjadi letusan Gunung Galunggung terbesar yang menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar.

Kejadian tersebut menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

Namun, di balik fakta letusan Gunung Galunggung yang memakan korban jiwa serta kerusakan dimana-mana, lahar yang keluar dari perut gunung tersebut kini mengendap.

Baca Juga: Situs Lingga Yoni, Sejarah Tentang Kesuburan di Tasikmalaya

Endapan lahar panas yang berubah menjadi magma tersebut, terbentuk menjadi gumpalan-gumpalan seperti batu elok yang bergelombang.

Magma yang telah mengendap tersebut, disebut warga sekitar adalah Batu Mahpar, atau dengan kata lain terhampar.

Batu Mahpar tersebut terletak di Desa Sukamulih, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Mudahkan Pekerjaan, Kenali Gowesan Milik Petani Kampung Sarimukti Tasikmalaya

Dalam penelusuran Pikiran-Rakyat.com, hamparan batuan magma dengan aliran air yang cukup jernih yang melintasi kelokan bebatuan.

Halaman:

Editor: Andika Thaselia Prahastiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x